Sabtu, 20/04/2024 17:49 WIB

Komisi X DPR Minta Peristiwa Atap SD Ambruk di Pasuruan diusut Tuntas

Untuk diketahui atap SDN Gentong, Gadingrejo, Kota Pasuruan tiba-tiba ambruk Senin (5/11) sekitar Pukul 08.15 WIB. Ada empat lokal bangunan yang atapnya ambruk yakni  kelas II-A, II B, V A, dan V B.
 
 

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (06/11/2019), (Ahmad Alfi/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Peristiwa ambruknya atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur mendapat perhatian serius Komisi X DPR RI.

Komisi yang membidangi pendidikan ini pun meminta pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas penyebab ambruknya atap gedung yang menewaskan satu orang guru dan satu siswa  tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Kami meminta pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut dan tak ragu menindak siapapun yang diduga terlibat atas ambruknya gedung tersebut ke ranah hukum,” kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (06/11/2019).

Menurut politikus PKB ini, peristiwa ambruknya atap SDN Gentong, Kota Pasuruan penuh kejanggalan. Sebab, sekolah tersebut berada di kawasan perkotaan dan baru dibangun dua tahun lalu namun tiba-tiba ambruk tanpa ada hujan dan angin atau faktor alam lainnya.

“Peristiwa ambruknya gedung sekolah di tanah air kerap kali terjadi. Tapi baru kali ini yang sampai menewaskan guru dan siswa, serta memicu luka belasan siswa lain,” katanya.

Syiful Huda juga mendesak agar stake holder pendidikan di tanah air untuk tidak main-main dengan pembangunan infrastruktur sarana dan prasaran pendidikan.

Sebab, risiko yang ditimbulkan sangat besar jika kualitas bangunan atau sarana pendidikan lain dibangun seadanya. “Kasus ambruknya atap SDN Gentong ini menjadi contoh nyata betapa risiko yang ditimbulkan sangat besar jika kualitas bangunan jelek,” uhar dia.

Untuk diketahui atap SDN Gentong, Gadingrejo, Kota Pasuruan tiba-tiba ambruk Senin (5/11) sekitar Pukul 08.15 WIB. Ada empat lokal bangunan yang atapnya ambruk yakni  kelas II-A, II B, V A, dan V B.

Akibat peristiwa ini dua orang korban tewas yakni seorang guru bernama Fina Choironi, warga Kelurahan Mandanarejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, sedangkan siswa yang tewas berinisial IA berusia 8 tahun warga Gentong. Selain itu 11 siswa mengalami luka-luka. Pihak Pemkot Pasuruan sementara menduga jika ambruknya atap gedung sekolah karena ada kesalahan konstruksi.

KEYWORD :

Komisi X DPR RI Syaiful Huda Bangunan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :