Gunung Everest, Nepal
Kathmandu, Jurnas.com - Seorang pendaki gunung asal Nepal memecahkan rekor pendakian gunung, pasca mendaki 14 puncak tertinggi di dunia, dan menyelesaikan pendakian itu dalam waktu 189 hari.
Nirmal Purja mendaki Gunung Shishapangma 8.027 meter (26.340 kaki) di China pada Selasa (29/10) kemarin, yang merupakan gunung terakhir dari 14 puncak yang tingginya lebih dari 8.000 meter (26.240 kaki).
Rekor mendaki 14 puncak sebelumnya dilakukan dalam waktu tujuh tahun, 10 bulan dan enam hari, yang dicetak oleh pendaki Korea Selatan Kim Chang-ho pada 2013.
Mingma Sherpa dari Seven Summit Treks di Kathmandu, yang mengawal ekspedisi itu mengatakan, Purja yang berusia 36 tahun itu dalam keadaan sehat dan turun dengan aman dari puncak.
Para ahli panjat tebing menyebut rekor pencapaian yang dibukukan oleh Purja sangat penting dalam sejarah pendakian gunung.
"Ini adalah pencapaian besar bagi pendaki gunung dan pendaki gunung serta tonggak penting dalam sejarah pendakian," kata Ang Tshering, yang sebelumnya mengepalai Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.
Sebagai mantan tentara Inggris, Purja memulai misinya pada 23 April dengan mendaki Gunung Annpurna di Nepal. Di Nepal, ia mendaki Gunung Annapurna pada 23 April, Gunung Dhaulagiri pada 12 Mei, Gunung Kanchenjunga pada 15 Mei, Gunung Everest pada 22 Mei, Gunung Lhotse pada 22 Mei, Gunung Makalu pada 24 Mei, dan Gunung Manaslu pada 27 September.
Di Pakistan, ia mendaki Gunung Nanga Parbat pada 3 Juli, Gunung Gasherbrum 1 pada 15 Juli, Gunung Gasherbrum 2 pada 18 Juli, Gunung K2 pada 24 Juli dan Gunung Broad Peak pada 26 Juli.
Di China, ia mendaki Gunung Cho You pada 23 September dan Gunung Shishapangma pada 29 Oktober. Dia berjuang untuk mendapatkan izin dari pemerintah China untuk pendakian terakhirnya, dan diizinkan hanya setelah mendapat bantuan dari pemerintah Nepal.
Purja bergabung dengan tentara Inggris pada tahun 2003 dan berhenti awal tahun ini untuk memulai misinya mendaki semua puncak tertinggi dalam waktu singkat.
KEYWORD :Pendaki Gunung Nepal Puncak Tertinggi