Minggu, 06/10/2024 04:55 WIB

Korut Tak Ingin Bahas Denuklirisasi Hingga AS Sadar

Departemen Luar Negeri AS dikabarkan mengatakan bahwa Washington sudah menerima undangan dari Swedia untuk melanjutkan dialog dengan perwakilan Pyongyang di sana dalam dua minggu ke depan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: BBC)

Seoul, Jurnas.com - Korea Utara meminta Amerika Serikat (AS) untuk menarik penuh dan yang tidak dapat diubah dari kebijakan bermusuhan terhadap Pyongyang jika dialog denuklirisasi akan dilanjutkan.

Permintaan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya datang sehari setelah pembicaraan tingkat kerja antara kedua belah pihak di Stockholm berakhir tanpa kesepakan apa pun.

 

Departemen Luar Negeri AS dikabarkan mengatakan bahwa Washington sudah menerima undangan dari Swedia untuk melanjutkan dialog dengan perwakilan Pyongyang di sana dalam dua minggu ke depan.

"Tidak berniat untuk mengadakan negosiasi yang memuakkan seperti apa yang terjadi saat ini," kata juru kementerian tersebut kepada  berita KCNA yang dikelola pemerintah.

Pernyataan itu juga sebagai penegasan kembali ultimatum Korea Utara bahwa Washington memiliki waktu hingga akhir tahun untuk mengubah sikapnya.

"Dipercaya Pyongyang menginginkan pendekatan bertahap untuk denuklirisasi termasuk pemberian sanksi dan bukan tindakan penyapuan," katanya.

Trump menyarankan sebelum pertemuan Swedia akhir pekan. Ia mengatakan siap untuk menunjukkan metode baru, tetapi tidak jelas kapan atau apakah pembicaraan akan dilanjutkan.

KEYWORD :

Denuklirisasi Nuklir Amerika Serikat Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :