Minggu, 06/10/2024 04:23 WIB

Rusia Tegaskan Dukungan kepada Presiden Maduro

Pemerintah Rusia dan raksasa minyak Rusia, Rosneft menyediakan setidaknya USD17 miliar pinjaman dan jalur kredit sejak 2006.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (foto: UPI)

Caracas, Jurnas.com - Wakil Perdana Menteri Yuri Borisov berada di Caracas untuk menekankan dukungan Moskow kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang berkuasa meskipun ada tekanan kuat dari Barat untuk mundur.

Moskow bertindak sebagai pemberi pinjaman usaha terakhir administrasi Venezuela. Pemerintah Rusia dan raksasa minyak Rusia, Rosneft menyediakan setidaknya USD17 miliar pinjaman dan jalur kredit sejak 2006.

Dengan puluhan negara Barat dan Amerika Latin yang menganggap Maduro tidak sah, karena tuduhan mencurangi pemilihan tahun 2018, dukungan Rusia dan China sangat penting.

Mengetuai pertemuan komisi antar pemerintah Rusia-Venezuela di Caracas dengan Borisov, Wakil Presiden Venezuela, Tareck El Aissami berterima kasih kepada Moskow, terutama karena memfasilitasi pengiriman minyak meskipun ada sanksi Amerika Serikat (AS).

"Hubungan Rusia-Venezuela adalah saat terbaik mereka dan kami menunjukkan bahwa di tengah kesulitan kami dapat maju bersama, dengan koordinasi politik dan diplomatik yang efisien antara kedua pemerintah terhadap pengepungan dan agresi kekaisaran yang juga diderita Rusia," katanya.

Borisov menegaskan kembali dukungan Moskow untuk Maduro, meskipun banyak negara lain menganggapnya sebagai otokrat dan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden Venezuela.

"Meningkatkan perdagangan bilateral adalah demonstrasi bahwa pemerintahan Presiden Nicolas Maduro adalah sah," kata Borisov seperti dikutip media pemerintah Venezuela.

Kantor berita Interfax mengutip kantor Borisov yang mengatakan, Borisov juga akan bertemu Maduro. Pemimpin Venezuela dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara singkat membahas kewajiban utang Caracas ke Rusia selama kunjungan Maduro ke Moskow bulan lalu.

Pertemuan antara Maduro dan pejabat Rusia dijadwalkan akan terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi Kuba, sekutu Venezuela.

Medvedev mengatakan, Moskow akan menemukan cara untuk membantu Kuba mengamankan pasokan minyak dan produk minyak bumi.

KEYWORD :

Nicolas Maduro Venezuela Amerika Serikat Rusia Yuri Borisov




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :