Jenderal Mohammad Baqeri (Foto: Via Tehran Time)
Teheran, Jurnas.com - Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan, Iran sudah mengerahkan langkah-langkah pencegahan yang berkelanjutan untuk menangkal segala macam agresi dari musuh.
Demikian kata Baqeri di depan pertemuan nasional para komandan dan staf staf Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran pada hari Senin.
"Alhamdulillah, pada saat ini, bentuk pencegahan yang kuat dan berkelanjutan telah dibuat dalam menghadapi rencana musuh untuk melakukan segala tindakan agresi terhadap Iran Islam dan musuh sudah memahami, Iran menikmati kesiapan, tekad dan keberanian dan tidak akan ragu untuk mempertahankan cita-cita, tanah dan orang-orangnya," katanya.
"Pada saat ini, Iran, sebagai kekuatan regional yang superior, mengakui tanggung jawabnya untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional dan memainkan peran dasar dalam hal. Iran tidak ingin mengobarkan perang dan menabur ketidakamanan, tetapi mencari ketenangan melalui kerja sama regional," sambungnya.
Menunjuk pada pencapaian besar Divisi Aerospace IRGC, Baqeri mengatakan, kemampuan pertahanan, rudal dan drone negara itu siap menghalau ancaman dari para musuh.
Ia mengatakan, benteng di berbagai kawasan regional dan jatuhnya drone Amerika Serikat (AS) yang mengganggu hanya menunjukkan sebagian dari kekuatan IRGC dan pendirian Islam.
Pada Juni, Iran menembak jatuh drone mata-mata Amerika yang mengganggu di provinsi pesisir selatan Hormozgan.
Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan, pesawat tak berawak Global Hawk buatan AS dijatuhkan Angkatan Udara di dekat wilayah Kouh-e Mobarak setelah pesawat itu melanggar wilayah udara Iran.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami juga mengatakan, Republik Islam akan memberikan respons yang kuat terhadap tindakan agresi sekecil apa pun.
IRGC mengatakan, pesawat tak berawak Global Hawk buatan AS dijatuhkan Angkatan Udara di dekat wilayah Kouh-e Mobarak yang duduk di distrik pusat Kabupaten Jask -setelah pesawat itu melanggar wilayah udara Iran.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami juga mengatakan pada hari Minggu bahwa Republik Islam akan memberikan respons yang kuat terhadap tindakan agresi sekecil apa pun.
"Kami akan menghadapi tindakan agresi sekecil apa pun dan jika perilaku seperti itu diulangi, respons kami tentu akan lebih kuat," kata Hatami dalam pidato di Konferensi Nasional tentang Jihad dan Perlawanan di Teheran.
KEYWORD :Arab Saudi Amerika Serikat Iran
