
Seorang demonstran Palestina menggunakan raket untuk mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes menuntut hak untuk kembali ke tanah air mereka di perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan (Foto: REUTERS / Ibraheem Abu Mustafa
Yerusalem, Jurnas.com - Pasukan Israel menyerang warga -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina yang berpartisipasi dalam demonstrasi Great March of Return di perbatasan Gaza. Dalam insiden itu, setidaknya 74 orang terluka.
Melalui sebuah pernyataan tertulis, Kementerian Kesehatan -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina di Gaza, mengungkapkan, tentara Israel melakukan intervensi terhadap warga -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina yang menggelar demonstrasi damai di perbatasan Gaza.
Sebanyak 48 dari total 74 orang korban luka-luka terkena peluru tajam. Hingga berita ini ditulis otoritas -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina belum menginformasikan tentang kondisi para korban luka-luka itu.
Sejak 30 Maret 2018, warga -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina menggelar aksi damai yang dikenal sebagai Great March of Return di perbatasan -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jalur Gaza yang berada di bawah blokade.
Sejak rentetan demonstrasi terakhir yang dilakukan warga -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina dimulai pada akhir Maret tahun lalu, ratusan nyawa demonstran telah melayang dan ribuan lainnya terluka oleh tentara Israel yang dikirim ke sepanjang wilayah yang bergejolak.
Secara terpisah, jet-jet tempur Israel sering menghantam -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Palestina di sepanjang perbatasan Gaza.
Palestina Rezim Israel Jalur Gaza -