Kamis, 03/10/2024 20:17 WIB

Lembaga Pendidikan Dituntut Ikuti Perkembangan Era Digital

Selain perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini  juga tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan

peluncuran Pintro Lite sebuah platform marketplace ekosistem digital dunia Pendidikan pertama di Indonesia berbasis ERP di GESS Indonesia Expo-Innovation Stage JCC Senayan, Jakarta, Rabu (18/09).

Jakarta, Jurnas.com - Selain perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini  juga tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu Pendidikan.

Hal itu disampaikan Syarif Hidayat sebagai CEO dari Pintro dalam peluncuran Pintro Lite sebuah platform marketplace ekosistem digital dunia Pendidikan pertama di Indonesia berbasis ERP di GESS Indonesia Expo-Innovation Stage JCC Senayan, Jakarta, Rabu (18/09).

Menurut Syarif, saat ini lembaga pendidikan dituntut untuk berubah dengan cepat mengikuti perkembangan era digital kalau tidak ingin tergilas zaman, menjadikan pelayanan kepada seluruh stakeholder berjalan lebih cepat, mudah, accountable , serta dapat mengambil tindakan yang strategis berdasarkan data data realtime yang ada.

“Saat ini teknologi terus berubah dan berkembang dengan pesat, Pintro Lite hadir untuk menjawab kebutuhan dunia pendidikan dengan teknologi dan kami siap untuk menjadi aplikasi karya anak bangsa yang bisa dibanggakan dan menjawab semua tantangan tersebut, ujar Syarif.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII) Per  April 2019 jumlah pengguna internet saat ini sudah berjumlah 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8 persen  dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia sudah terhubung ke internet.

Syarif menambahkan, Pintro sebagai salah satu platform layanan digital sistem tata kelola administrasi dan manajemen lembaga pendidikan modern ingin membuat Pendidikan di Indonesia lebih baik dengan mendorong semua Lembaga Pendidikan untuk bertransformasi digital. Salah satunya dengan menghadirkan aplikasi Pintro Lite untuk mendukung hal tersebut.

“Sebagai marketplace, Pintro lite dapat di unduh secara free di apps store oleh semua lapisan lembaga pendidikan dan masyarakat (orangtua dan siswa) mulai dari tingkat sekolah, perguruan tinggi dan Lembaga kursus yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Kini  dengan adanya Pintro Lite, lanjut Syarif, semua Lembaga Pendidikan dapat memanfaatkan layanan digital untuk meningkatkan kapasitas layanan mereka ke publik, tanpa harus memikirkan biaya pengembangan aplikasi digital yang cukup besar, sdm untuk mengelola aplikasi tersebut ataupun teknologi yang handal,  karena semua hal tersebut di tangani oleh Pintro sekarang.

“Terdapat beberapa fitur digital yang tersedia dalam aplikasi pintro lite yang dapat di gunakan oleh orangtua murid ataupun siswa  mulai dari pendaftaran  online, pembayaran secara cashless, technology QR untuk proses pembayaran menggunakan ewallet di kantin ataupun absen dan kunjungan perpustakaan, atau pun informasi kelas seputar info tugas, ujian dan lainnya,” lanjutnya.

Dalam rangka mengukuhkan Pintro sebagai salah satu penyedia platform handal dalam mendigitalisasi layanan Pendidikan , selama 3 hari ini (18 – 20 September 2019) ikut juga memeriahkan event GESS dan berpartisipasi sebagai salah satu pembicara dalam forum  300 kepala sekolah international di Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam menyusun program digital di Lembaga Pendidikan

 

 

 

 

 

KEYWORD :

Pintro Lite. Lembaga Pendidikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :