Jum'at, 19/04/2024 13:15 WIB

India Saja Sudah ke Mars, Aceh Harus Terpacu Jadi Pelopor Kemajuan Indonesia

Dari Serambi Mekah ini, telah lahir tokoh-tokoh yang punya prinsip yang kokoh tentang persatuan dan kemajuan progresif seperti semangat Bung Karno

Pembekalan anggota legislatif PDIP Aceh

Banda Aceh, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kadernya di Aceh untuk menjadi pelopor kemajuan Indonesia.

"Saat negara-negara lain, seperti India sudah berangkat ke Mars, kita jangan berkutat dalam masalah masing-masing," ujar Hasto saat DPP PDI Perjuangan menggelar pembekalan kadernya di Aceh, Minggu (8/9). 

Ia pun berharap Aceh bisa menjadi daerah pelopor kemajuan bagi seluruh Indonesia. Sebab Aceh merupakan ujung daerah penjaga Pancasila.

Dari Serambi Mekah ini, jelas Hasto, telah lahir tokoh-tokoh yang punya prinsip yang kokoh tentang persatuan dan kemajuan yang progresif seperti semangat Bung Karno.

"Karena itulah, setelah melakukan upaya rekrutmen seluruh kepengurusan partai dengan pendekatan khusus, di mana di dalam rekrutmen menerapkan metode Harrison Analsyis, maka tiba saatnya kami mengisi struktur dan struktural ini dengan langkah-langkah organisatoris," katanya. 

Hasto mendorong para kader PDIP untuk melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh setempat Aceh dan partai lokal. Mengedepankan semangat persaudaraan dengan seluruh lapisan masyarakat Aceh. 

"Kita mengharapkan PDI Perjuangan menjadikan jembatan yang baik antara pemerintah pusat dengan masyarakat Aceh," jelasnya. 

Pada pemilu yang akan datang, kata Hasto, DPD PDIP Aceh mengirimkan satu perwakilannya ke Senayan. Hal ini untuk menyempurnakan Aceh dengan mengirimkan perwakilannya lewat PDIP ke DPR RI. 

"Kita konteksnya PDI Perjuangan kokoh dalam menjalani ideologi dengan Pancasila, guna menjaga NKRI, kebhinekaan Indonesia, dan menjalankan amanat konstitusi," jelasnya.

Kata Hasto, representasi menjadi penting bahwa di dalam target pemilu ke depan di setiap daerah pemilihan sekurang-kurangnya ada satu perwakilan dari PDI Perjuangan.

Ia menuturkan, Bung Karno pernah berguru dengan tokoh Islam di antaranya dengan KH Ahmad Dahlan dan Umar Said Cokroaminoto. Sejarah Bung Karno ini bisa menjadi pedoman bagi para kader PDIP di Aceh.

"Hati Bung Karno kalau dibelah di dalamnya terdapat Islam. Dengan demikian, ketika ada pihak-pihak yang mencoba menebarkan isu PDI Perjuangan dikatakan antiislam, itu karena mereka tidak punya cara lain kecuali memfitnah," jelas Hasto. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Muslahuddin Daud, juga menyatakan salah satu program yang akan mereka lakukan ke depan adalah memperkuat kemampuan intelektual kader. Sehingga mampu melawan berbagai hoaks dan fitnah yang kerap dilemparkan ke arah partai itu. Seperti hoaks soal `PKI`, `anti-Islam`, dan sebagainya.

"Kita akan respons dengan santun sebab inilah cerminan PDI Perjuangan," kata Muslahuddin.

Dalam acara ini, hadir sejumlah pemateri dari DPP PDIP. Di antaranya adalah Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Syaiful Hidayat, Ketua DPP Bidang Luar Negeri Achmad Basarah, Ketua DPP Bidang Kelautan, Perikanan dan Nelayan Rochmin Dahuri dan Wasekjen Arif Wibowo.

Selain itu ada juga anggota Balitbang DPP PDIP Rahmad Sahid, Kepala Sekretariat DPP PDIP Irvansyah dan BP Pemilu DPP PDIP Iman Sudirman. 

Dalam acara pembukaan pembekalan kader PDIP ini, partai berlambang banteng moncong putih itu juga mengundang tokoh dan pimpinan partai politik setempat.

Turut diundang di antaranya Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Muzakkir Manaf dan Ketua DPD I Golkar Aceh TM Nurlif.

KEYWORD :

Serambi Mekah Pelopor kemajuan DPD PDIP Aceh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :