Rabu, 11/12/2024 14:28 WIB

Ketum Suharyo: Ekspor Melejit, Impor Singkong Disorot

Meski Indonesia masih impor tapioka, nilainya tidak cukup besar karena sudah ditutupi ekspor sawit yang nilainya cukup besar.

Tanaman singkong (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Suharyo Husen, menyangkankan minimnya pemberitaan kinerja ekspor pertanian. Alih-alih hanya menyoroti impor singkong.

"Dalam hal perdagangan global, ekspor impor itu adalah hal yang lumrah. Impor bukan hal tabu bila kita membutuhkan komoditas tertentu dan sebaliknya kita ekspor komoditas lainnya yang jauh lebih besar karena kita sudah surplus," kata Suharyo di Jakarta, Kamis (29/8).

Menurut Suharyo, meski Indonesia masih impor tapioka, nilainya tidak cukup besar dibandingkan ekspor sawit yang nilainya berlipat-lipat.

Ia menyayangkan beberapa kalangan yang hanya melihat pertanian dari sisi impor saja dan tanpa sadar bahwa ekspor pertanian naik drastis sembilan hingga 10 juta ton dan neraca perdagangan pertanian 2018 surplus sekitar USD11 miliar.

"Kenapa hal positif, seperti kinerja ekspor ini tidak beritakan?" tanyanya.

Lebih dari itu, Suharyo menekankan, seyogyanya disadari suatu negara harus hidup berbangsa-bangsa dan bekerjasama dengan negara lain, saling membutuhkan dan tidak bisa berdiri sendiri bahkan bukan makluk yang paling sempurna.

Karenanya, sebagai komponen bangsa tentunya harus ikut bangga dan mendukung atas upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong laju ekspor dan mengedalikan impor.

"Kementan bekerja mati-matian menjalankan kebijakan, program dan melawan mafia pangan, mafia impor selama lima tahun terakhir dan bahkan neraca perdagangan pertanian 2018 surplus USD11 miliar disaat sektor lain melemah," terangnya.

"Prestasi luar biasa ini tidak dilihat oleh mereka sebagai komponen bangsa, tapi lebih banyak menyoroti impor-impornya saja," katanya.

Suharyo menilai cara pandang mereka itu ibarat mengomentari air minum yang hampir penuh dalam satu botol dan masih ada sedikit rongga udara. Mereka selalu bicara sisi celah kosongnya rongga udara walau jumlahnya sedikit, seolah tidak bersyukur atas nikmatnya air yang hampir penuh di dalam botol itu.

"Kami berharap semoga ke depan kita menjadi insan yang semakin sadar, menghargai serta selalu bersyukur kepada-Nya atas nikmat nikmat yang diberikan," pungkasnya.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Impor Singkong Ekspor Kelapa Sawit Suharyo Husen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :