Sabtu, 14/12/2024 02:30 WIB

China Desak AS Hentikan Hoaks soal Laut Cina Selatan

China telah memulai kembali campur tangan koersifnya dalam kegiatan minyak dan gas yang telah berlangsung lama di Laut Cina Selatan.

Kementerian Luar Negeri China mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan tindakan provokasi di Laut Cina (Foto: China Stringer Network/Reuters)

Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China, mengatakan, Amerika Serikat (AS) dengan berbahaya meningkatkan situasi Laut Cina Selatan setelah Pentagon menuduh Beijing campur tangan di perairan yang diklaim Vietnam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan, AS sudah berulang kali membuat pernyataan tanpa pertimbangan, membuat kritik tanpa jaminan terhadap China, mendistorsi fakta dan mengaburkan yang benar dari yang salah.

"China mendesak AS untuk menghentikan perilakunya yang berbahaya semacam ini, dan memainkan peran positif dan konstruktif dalam masalah regional dan internasional," kata Shuang pada konferensi pers, Selasa (27/8).

Sebelumnya Pentagon mengatakan China telah memulai kembali campur tangan koersifnya dalam kegiatan minyak dan gas yang telah berlangsung lama di Laut Cina Selatan.

China mengklaim Laut Cina Selatan secara keseluruhan. Ini telah mengerahkan kapal survei ke perairan Vietnam, negara yang telah mengembangkan hubungan yang semakin dekat dengan AS.

Vietnam mengatakan sebuah kapal survei minyak China dan pengawalnya melanggar kedaulatannya.

Laut Cina Selatan sudah lama menjadi sumber ketegangan antara Beijing dan Washington, yang secara teratur mengirim kapal perang dan pesawat tempur ke perairan sebagai bagian dari patroli kebebasan navigasi.

Tiongkok terus memperingatkan AS terhadap aktivitas militernya di laut. Beijing juga mendesak Washington untuk berhenti mencampuri sengketa wilayah China dengan tetangganya.

KEYWORD :

Laut Cina Selatan Amerika Serikat Vietnam China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :