Kamis, 25/04/2024 08:25 WIB

Mana Lebih Sehat, Garam Laut Atau Himalaya?

Mengonsumsi terlalu banyak garam jenis apa pun bisa membuat Anda lebih rentan terkena hipertensi.

Jumlah konsumsi garam yang baik untuk tubuh adalah 3000 mg NaCL atau setara dengan setengah sendok garam (Foto: HSE Center)

Jurnas.com - Garam merupakan kompenen salah satu penting di setiap masakan. Pada umumnya masyarakat tahu garam memiliki berbagai jenis, yang paling terkenal adalah garam laut padahal ada garam yang unik karena berwarna merah muda yaitu garam gunung atau dikenal dengan garam Himalaya.

Lalu, mana yang lebih sehat dari dua jenis garam tersebut?

Garam Himalaya adalah garam yang berasal dari tambang garam terbesar kedua di dunia yang bernama Tambang Garam Khewra di Pakistan.

Garam ini memiliki warna merah muda yang berasal dari zat zat dalam garam tersebut. Garam Himalaya mengandung mineral natrium yang lebih rendah dari garam laut.

Garam ini mengandung kurang lebih 84 mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita, dibutuhkan kalsium, zat besi, kalium, dan magnesium. Karena cadangannya tersebut, garam Himalaya dapat membantu mengurangi kram otot, menjaga kesehatan gula darah, dan menjaga kesehatan asam-basa dalam sel. Sementara, garam laut lebih banyak mengandung mineral asli yaitu magnesium dan kalium.

Bedanya, garam Himalaya dengan garam laut lebih tinggi, mineral dan natrium rendah. Walau tetap saja, jumlah mineral dalam garam Himalaya sangat kecil sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mineral yang direkomendasikan.

Pakar kesehatan menentukan hal dalam gizi, kandungan NaCl atau natrium klorida yang ada di garam Himalaya dan garam laut mengandung sama saja. Namun, yang membedakan garam ini adalah proses pembuatannya.

Tak ada yang memiliki predikat terbaik dari kedua jenis garam ini dalam hal konsumsi. Sebaiknya, hal terbaik adalah melakukan moderasi alias tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.

Adanya batasan penggunaan garam, jika Anda dalam kondisi sehat dan tidak memiliki batas tekanan darah tinggi atau penyakit kronis. Bagi penderita penyakit seperti penyakit jantung koroner, stroke, atau diabetes mellitus, sebaiknya gunakan diet rendah garam. Edukasi untuk mencegah tekanan darah dan edema yang sering kali terjadi pada pasien yang mengalami penyakit kronis.

Diungkapkan dalam Laporan Kesehatan Dunia tahun 2002 dijelaskan terkait Manfaat kesehatan dari garam Himalaya dan garam laut. Tekanan darah meningkat seiring bertambahnya usia. Mengonsumsi terlalu banyak garam jenis apa pun bisa membuat Anda lebih rentan terkena hipertensi. Untuk penggunaan sehari-hari, gunakan garam yang mengandung natrium lebih rendah.

KEYWORD :

Garam Dapur Garam Himalaya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :