Kamis, 25/04/2024 02:54 WIB

Trump Lewatkan Pertemuan Darurat Iklim dan Kebakaran Amazon di Jerman

Trump, beberapa kali mengindikasikan bahwa perubahan iklim hanya tipuan yang dilakukan China.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Foto: PressTV)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak menghadiri pertemuan yang membahas perubahan iklim di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Prancis, Senin (26/8) waktu setempat.

Walhasil, Trump kehilangan kesempatan untuk berbicara menangani kebakaran hutan hujan Amazon serta cara baru untuk mengurangi emisi karbon.

"Presiden sudah menjadwalkan pertemuan dan pertemuan bilateral dengan Jerman dan India, jadi anggota senior Administrasi hadir sebagai gantinya," sekretaris pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan Senin dalam sebuah pernyataan.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron membenarkan bahwa Trump tidak secara pribadi menghadiri sesi pertemuan perubahan iklim, tetapi pejabat dari pemerintahannya hadir.

Macron telah menjadikan darurat iklim dan perlindungan keanekaragaman hayati sebagai tema pokok pada puncak KTT G7, bahkan sebelum kebakaran hutan Amazon.

Pada akhir pertemuan, para pemimpin G7 lainnya yang hadir menjanjikan USD20 juta untuk membantu memerangi kebakaran hebat di Amazon dan untuk meluncurkan inisiatif jangka panjang untuk melindungi wilayah tersebut.

Klub G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan AS juga sepakat untuk mendukung rencana reboisasi jangka menengah yang akan diumumkan di PBB pada September.

Trump, beberapa kali mengindikasikan bahwa perubahan iklim hanya tipuan yang dilakukan China. Dia mengejutkan komunitas global saat menarik AS dari perjanjian iklim Paris 2017, tak lama setelah menjabat.

Sekretaris Jenderal PBB mengatakan kepada wartawan setelah meninggalkan pertemuan perubahan iklim, berharap masyarakat AS dan komunitas bisnis AS, serta pejabat lokal, akan mengambil tindakan terhadap perubahan iklim.

KEYWORD :

Perubahan Iklim KTT G7 Amerika Serikat Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :