Senin, 07/10/2024 23:30 WIB

Ngeri Kekuatan Bamsoet, Airlangga Ganti Puluhan Ketua DPD

Kalau kita lihat banyak ketua-ketua DPD termasuk Ternate Halmahera dan lain-lain diganti.

Lambang Partai Golkar

Jakarta, Jurnas.com - Perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar kian hangat. Airlangga Hartarto mulai mengantisipasi kekuatan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang akan menjadi penantangnya pada Munas Golkar 2019.

Airlangga yang kini menjabat Ketua Umun Golkar pun berupaya mengontrol Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, dengan mengganti puluhan pengurus DPD.

Pengamat politik Ikramah Masloman menilai, banyaknya pengurus daerah yang diganti oleh Airlangga mengindikasikan dukungan untuk Bamsoet kini menguat.

"Nyata (dukungan DPD ke Bamsoet), kalau enggak nyata, Airlangga enggak mungkin kemudian ada langkah-langkah puluhan DPD kemudian diganti kepemimpinannya," kata Ikramah kepada wartawan, Kamis (1/8).

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) itu menjelaskan, Airlangga merasa kuat karena dia menjabat Ketua Umum dan memiliki banyak instrumen untuk mempertahankan kekuasaan, salah satunya dengan mengganti Ketua-ketua DPD yang diduga mendukung Bamsoet.

"Kalau kita lihat banyak ketua-ketua DPD termasuk Ternate Halmahera dan lain-lain itu kan diganti. Artinya ada, tentu Ketum yang hari ini Airlangga juga mulai menyeleksi calon voters (pemilih) ini," katanya.

"Misalnya kemarin Ahmad Doli Kurnia deklarasi. Ini kan mereka berarti mulai infiltrasi dengan DPD lewat segala macam. Bahkan, faktanya ada DPD yang hari ini ada puluhan DPD yang diganti pengurusnya, ini kan pasti ada konsekuensi politik munas," lanjutnya.

Menurut Ikramah, sikap Airlangga yang mengganti ketua-ketua DPD Golkar itu semakin menguatkan bahwa dukungan ke Bamsoet untuk menjadi Ketua Umum tak bisa dianggap sepele.

"Apalagi banyak diindikasi DPD yang menurut klaim Bamsoet itu (dukung), saya pikir itu bukan isapan jempol, saya pikir karena Bamsoet juga sudah melakukan safari politik, bahkan di banyak daerah dan selalu terkonsolidasi," ujarnya.

Lebih jauh, dari pernyataan Airlangga yang risih ditanya soal kapan diselenggarakannya Munas, semakin menguatkan sinyal bahwa Airlangga sudah mengantisipasi Bamsoet akan menjadi lawannya di Munas.

"Ada statemen dari Airlangga `kok ini sudah sibuk munas, sudah sibuk pemenangan, jadwal munas saja belum ada`. Artinya kan dia mau mengatakan secara tidak langsung bahwa memang sudah ada orang yang mau concern ke sana. Concern untuk melawan dia sebenarnya," tandasnya.

Dalam munas Golkar pemilik hak suara mayoritas adalah pengurus DPD Golkar, baik DPD provinsi maupun kabupaten kota sama-sama memiliki hak satu suara saat Munas nanti.

KEYWORD :

Airlangga Hartarto Bambang Soesatyo Munas Golkar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :