Selasa, 23/04/2024 13:38 WIB

Pemerintah Gali Potensi Inovasi di tengah Masyarakat

Umumnya, inovasi di luar perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dan pengembangan (litbang), lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Direktur Sistem Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Ophirtus Sumule

Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) sedang gencar menggali potensi inovasi yang dilahirkan di tengah masyarakat.

Sebab umumnya, inovasi di luar perguruan tinggi maupun lembaga penelitian dan pengembangan (litbang), lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, inovasi tersebut penting untuk didorong untuk masuk industri.

“Teknologi yang berkembang itu tidak semata dari litbang. Justru yang lebih banyak itu dari masyarakat. Masyarakat tahu persis teknologi apa yang mereka kembangkan untuk mengatasi masalahnya. Biasanya itu berakar dari budaya setempat,” kata Direktur Sistem Inovasi Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti, Ophirtus Sumule di Jakarta pada Selasa (30/7).

Ophirtus mengatakan, pemerintah juga sedang berkoordinasi dengan provinsi, kabupaten, dan kota untuk memetakan hambatan dalam membangun ekosistem inovasi di daerah.

Upaya ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat, serta berpotensi untuk meningkatkan perekonomian di akar rumput.

Pemerintah juga mengundang perwakilan perguruan tinggi, gubernur, bupati, dan wali kota, dalam rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2019, untuk memberikan apresiasi iptek dan inovasi bagi individu maupun daerah yang sukses menciptakan iklim inovasi.

“Tiga hari berturut-turut kami mengundang gubernur, hari ini bupati, dan besok wali kota. Mereka presentasi program kebijakan membangun inovasi di wilayah masing-masing,” terang Ophirtus.

Ophirtus menambahkan, terdapat perbedaan indikator dalam melakukan penilaian terhadap kabupaten dan kota. Pasalnya, inovasi di kabupaten umumnya berkaitan dengan masalah pertanian dan perikanan.

“Sedangkan di perkotaan lebih banyak kepada internet dan mesin yang memang menjadi bagian penting bagi masyarakat kota,” jelas dia.

KEYWORD :

Inovasi Kemristekdikti Ophirtus Sumule




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :