Jum'at, 19/04/2024 10:59 WIB

Sanksi AS Buat Empat Kapal Barang Iran Terdampar di Brazil

Keempat kapal dan yang kelima, Daryabar, yang berhasil meninggalkan Brasil dipenuhi jagung, adalah bagian dari rute komersial baru yang dibuka oleh pemerintah Iran

Kapal minyak Iran yang bernama Happiness I berlabuh di pelabuhan Laut Merah, Jeddah. (Foto: PressTV )

Jakarta, Jurnas.com - Dua lagi pengangkut massal Iran yang datang ke Brasil membawa urea dan diharapkan kembali ke rumah dengan jagung dapat dibiarkan terlantar karena perusahaan minyak negara Brasil Petrobras menolak untuk menyediakan bahan bakar bungker kepada mereka karena sanksi AS.

Data pelacakan kapal menunjukkan bahwa kapal jenis Panamax MV Delruba dan Ganj, saat ini terletak di dekat pelabuhan Imbituba di Brasil selatan, dijadwalkan untuk menjalankan rute yang sama dengan dua kapal Iran lainnya, Bavand dan Termeh, yang mengalami masalah pengisian bahan bakar yang sama Kamis lalu.

Keempat kapal tersebut dimiliki oleh pemerintah Iran dan termasuk dalam sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah AS. Petroleo Brasileiro SA, atau Petrobras, telah menolak untuk menjual bahan bakar kapal, mengutip sanksi. Jika penjualan itu diteruskan, Petrobras dapat menderita penalti karena operasinya di AS, kata perusahaan itu.

Keempat kapal dan yang kelima, Daryabar, yang berhasil meninggalkan Brasil dipenuhi jagung, adalah bagian dari rute komersial baru yang dibuka oleh pemerintah Iran karena mencari pasar baru bagi petrokimia untuk mengkompensasi hilangnya penjualan minyak.

"Pemerintah Iran jelas mengambil risiko," kata sumber industri perkapalan, yang meminta anonimitas karena sensitivitas masalah ini dikutip The National. "Mereka mengirim semua kapal itu ke sini tanpa mengetahui apakah mereka akan dapat mengisi bahan bakar dan kembali."

Meskipun ada pernyataan dari Petrobras yang mengatakan bahwa perusahaan lain dapat menjual bahan bakar ke kapal, sumber industri mengatakan perusahaan negara memiliki monopoli yang efektif pada layanan pengisian bahan bakar di pelabuhan Brasil.

Daryabar juga membawa urea ke Brasil. Tidak jelas bagaimana kapal mengamankan bahan bakar untuk berlayar. Menurut alat pelacak kapal Eikon milik Refinitiv, kapal itu sekarang berada di dekat Afrika Selatan.

Petrobras menegaskan kembali pendiriannya pada hari Jumat.

"Risiko yang terlibat dalam kontrak dengan kapal yang terkena sanksi adalah tanggung jawab perusahaan pengekspor, bukan Petrobras," katanya.

Persahabatan, agen pengiriman yang membantu kapal-kapal Iran di Brasil, menolak memberikan informasi mengenai situasi bahan bakar yang dihadapi oleh MV Delruba dan Ganj. Dikatakan tidak berwenang oleh pemilik kapal, perusahaan negara Iran Sapid Shipping Co, untuk berkomentar.

KEYWORD :

Kapal Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :