Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)
Kairo, Jurnas.com - Mesir memperingatkan Turki agar tidak meningkatkan ketegangan minyak Mediterania timur di perairan Siprus.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Mesir pada Selasa (9/7) ini menyebut, "pentingnya non-eskalasi dan komitmen untuk menghormati dan menerapkan hukum internasional."
Penemuan cadangan gas besar di Mediterania timur memicu perlombaan untuk memanfaatkan sumber daya bawah laut, yang menyebabkan perselisihan antara Turki dan anggota Uni Eropa, Siprus.
Dikutip dari AFP, Kairo menyatakan keprihatinannya atas "kecenderungan Turki untuk melanjutkan langkah-langkah sepihak yang akan meningkatkan ketegangan di wilayah Mediterania timur."
Kapal Fatih Ankara memasuki zona ekonomi eksklusif Siprus di barat, dan telah memulai pengeboran. Sementara kapal kedua, Yavuz, dikerahkan bulan lalu untuk mencari minyak dan gas di timur.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Uni Eropa mengatakan provokasi Turki tidak dapat diterima, setelah memperingatkan tindakan Ankara merupakan kegiatan ilegal, dan terancam sanksi.
Sementara Turki menegaskan bahwa tindakannya mematuhi hukum internasional, sebab berada di perairan teritorial Siprus utara yang diduduki Turki.
Awal bulan ini Siprus mengatakan bahwa mereka menempuh proses hukum terhadap tiga perusahaan, yang dituding mendukung eksplorasi minyak dan gas ilegal Turki di perairannya.
KEYWORD :Mesir Turki Siprus