Sabtu, 27/04/2024 06:22 WIB

SBMPTN 2019

Peminat UI dan UGM Menurun, Menristekdikti: Pendaftar Lebih Rasional

Jumlah calon mahasiswa yang mendaftarkan diri ke Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat jalur SBMPTN 2019 menurun

Konferensi pers SBMPTN 2019

Jakarta, Jurnas.com – Jumlah calon mahasiswa yang mendaftarkan diri ke Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 menurun.

Pada 2018, UI dan UGM masuk ke dalam daftar lima kampus peminat terbanyak, masing-masing dengan jumlah 52.591 pendaftar di UI dan 46.095 pendaftar di UGM. Namun tahun ini, jumlah pendaftar di UI turun menjadi 2.291 peserta, dan UGM turun menjadi 3.131 peserta.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan statistik ini merupakan dampak dari pemberlakuan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), di mana calon mahasiswa sudah mengetahui nilainya sebelum mendaftar SBMPTN 2019.

Dengan demikian, lanjut Nasir, pendaftar menjadi lebih rasional dalam memilih perguruan tinggi dan program studi yang akan dituju.

“Pendaftar lebih rasional. Kalau mereka nilainya tidak masuk di perguruan tinggi A, tidak akan mendaftar. Saya rasa orang menjadi lebih terbuka, bisa mengukur dan tahu diri,” kata Menristekdikti pada Selasa (9/7) dalam konferensi pers SBMPTN di Kantor Kemristekdikti Jakarta.

Nasir mengklaim UTBK merupakan sistem yang lebih baik dari sebelumnya. Selain calon mahasiswa bisa mengikuti tes lebih dari satu kali, dia juga menjamin tidak ada kecurangan maupun kebocoran soal selama pelaksanaannya.

“Sepanjang penerimaan mahasiswa di Indonesia, baru kali ini tidak ada kecurangan atau masalah,” ujar dia.

Sementara Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menjamin sejumlah soal UTBK yang ditemukan di media sosial, tidak sama dengan soal yang diujikan pada ujian selanjutnya.

Dia mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi kemungkinan kecurangan yang biasanya dilakukan dengan cara memotret soal secara diam-diam.

“Soal setiap ujian tidak sama. Meskipun ujian di hari yang sama, tidak sama soalnya. Istilahnya, setara tapi tidak sama,” terang Ravik.

KEYWORD :

SBMPTN 2019 Mohamad Nasir UI UGM Kemristekdikri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :