Situasi stasiun kereta api (Foto: Antara)
Jakarta, Jurnas.com - Puncak arus balik mudik Lebaran Idul Fitri dengan menggunakan kereta api diperkirakan terjadi sekitar H+5 atau lima hari setelah lebaran, Minggu (9/6).
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, jumlah penumpang pada puncak arus balik menuju Jakarta akan meningkat diperkirakan mencapai 23 ribu orang.
"Kami memprediksi kepadatan (arus balik)akan semakin tinggi pada H+5. Kalau kedatangan itu sekarang 21 ribu, nanti bisa mencapai 23 ribu," kata Eva, seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/6).
Waktu Tempuh Kereta Jarak Jauh Semakin Cepat
Berdasarkan data KAI, kedatangan penumpang di Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada H+1 Lebaran atau Kamis (6/7) naik 2.955 orang menjadi 19.981 orang dibanding hari H Lebaran.
Kata Eva, saat ini pihaknya juga sudah melakukan sejumlah persiapan guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik dengan menambah fasilitas mesin check-in dan pos kesehatan, serta penambahan sebanyak 14 kereta api.
KAI Buka Rekrutmen di Job Fair UNS
"Kalau antisipasi sudah kami lakukan dalam rangka arus mudik. Pada masa arus mudik pasti akan terjadi kepadatan, itu memang sudah kita antisipasi," katanya.
Namun, menurut Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida, stasiun Gambir diperkirakan tidak akan menjadi stasiun favorit untuk penumpang yang ingin kembali ke Jakarta.
"Untuk arus balik sendiri, sebenarnya kami antisipasi banyak di daerah timur. Kalau Stasiun Gambir sendiri untuk arus balik mungkin tidak terlalu banyak, karena kemungkinan banyak orang yang turun di Jatinegara, Bekasi. Kalau keberangkatan mungkin fokus di Gambir, tapi kalau arus balik ada beberapa titik," kata Rizki.
KAI memperkirakan total penumpang yang diangkut menggunakan kereta api untuk arus mudik dan balik akan mencapai 997.730 orang, atau naik 9 persen dibandingkan 916.540 orang pada 2018.
KEYWORD :Idul Fitri Arus Mudik Kereta Api
