Kamis, 25/04/2024 18:58 WIB

Hingga H-2, Pemudik di UPP Brondong Mencapai 2.312 Orang

Ada dua kapal penumpang yang melayani pebyeberangan di Pelabuhan Paciran yaitu KMP Giliiyang dan KMP Drajad Paciran.

Sejumlah pemudik Lebaran 1440 H/2019 turun dari kapal penyeberangan di Pelabuhan Paciran, Lamongan, Jawa Timur.

Lamongan, Jurnas.com - Hingga Senin (3/6/2019) atau H-2 Lebaran 1440 H/2019, jumlah penumpang kapal laut yang mudik melalui Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Brondong, Lamongan, Jawa Timur mencapai 2.312 orang.

Demikian disampaikan Kepala UPP Brondong Ferry Agust Satriyo di Posko Angkutan Lebaran   di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Paciran, Lamongan Jawa Timur, Senin (3/6/2019).

Ferry mengatakan, jumlah penumpang sebanyak itu terdiri dari penumpang berangkat 1.096 orang dan penumpang turun sebanyak 1.216 orang. Sedangkan jumlah kendaraan yang naik adalah roda dua (R2) 227 unit, roda empat (R4) 87 unit. Jumlah kendaraan yang turun adalah R2 135 unit dan R4 47 unit.

"Ada dua kapal penumpang yang melayani pebyeberangan di Pelabuhan Paciran yaitu KMP Giliiyang rute Pacuran-Bawean PP dan KMP Drajad Paciran rute Paciran-Bahaur Kalimantan Tengah PP," kata Ferry.

Menurut Ferry, puncak arus mudik di Pelahuhan Penyeberangan Paciran terjadi pada 30 Juni 2019. Sedangkan puncak arus baliknya diperkirakan terjadi pada 15 Juni 2019. "Kami perkirakan puncak arus balik karena pada tanggal itu selesai Hari Raya Kupatan, tradisi 7 Hari setelah Hari Raya," katanya.

Humas UPP Brondong Boby Mulya Kusuma menambahkan, Posko Angkutan Lebaran ini melibatkan beberapa instansi antara lain Dishub Provinsi Jawa Timur, Dishub Kab. Lamongan, Koramil Paciran, Kapolsek Paciran, Pos AL Paciran, Polair Polres Lamongan, Puskesmas Paciran, Karantina Kesehatan Pelabuhan Surabaya, Karantina Kesehatan Hewan Surabaya,  dan BPBD Kabupaten Lamongan.

"UPP Brondong kita kerahkan 30 staff untuk kegiatan Posko Angkutan Lebaran 2019 ini," kata Boby yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan Posko Angleb 2019 UPP Brondong ini.

Menurut Boby, melalui Posko ini juga UPP Brondong mensosialisasikan jadwal penyeberangan kepada masyarakat pengguna moda transportasi laut, termasuk memasang beberapa spanduk berisi imbauan keselamatan.

"Upaya ini berdampak tidak ada antrean pembelian tiket  rapi, dan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan," katanya.

"Kami juga mengatur naik dan turun penumpang mapun kendaraan. Kami juga atur untuk moda transportasi lanjutan untuk pemudik, sehingga begitu pemudik turun di pelabuhan langsung bisa memilih transportasi lanjutan mulai angkutan kota, travel hingga mobil sewa," tutup Boby.

KEYWORD :

UPP Brondong Pelabuhan Paciran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :