Kamis, 05/12/2024 13:43 WIB

Luas Tanam Bawang Putih Meningkat dari Enam Titik menjadi 110 Wilayah

Pada tahun 1994-1995, pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan bawang putih dalam negeri tanpa mengimpor.

Hamparan bawang putih (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kompetisi untuk membudidayakan bawang putih di Indonesia kian meningkat. Dari semula hanya enam titik pada 2016 bertambah menjadi 110 wilayah pada 2019.

Pada tahun 1994-1995, pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan bawang putih dalam negeri tanpa mengimpor. Luas lahan bawang putih saat itu 22.000 hektare, dengan produksi 150.000 ton.

"Waktu itu cukup, karena penduduk kita tidak sebanyak sekarang," terang Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Hortikultura, Moh Ismail Wahab pada acara BAKPIA di Desa Langensari, Kecematan, Sukareja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/5).

Namun, sejak dibukanya kran impor bawang putih yang harganya relatif murah saat itu, produksi dalam negeri tidak bisa lagi bersaing yang kemudian berdampak pada anjloknya produksi petani hingga 2016.

Menteri Pertanian (Mantan) saat itu kurang memberikan perhatian sejak itu. Di bawah tangan Menteri Amran Sulaiman bawang putih kembali mendapat perhatian setelah tahun kedua.

"Waktu itu beliau hadir di acara pertanaman cabai di Temanggung. Saat itu ada yang menyampaikan bahwa lahan cabai itu dulunya adalah lahan bawang putih," kenang Ismail.

Bermula dari sanalah, Kementerian Pertanian (Kementan) membuat program bawang putih sekaligus mencanangkan swasembada bawang putih pada 2021.

Menurut catatan Ismail, luas lahan bawang putih kita pada 2016 hanya 1.900 hektare. Namun, setelah mulai diprogramkan 2016-2017 perluasan bawang putih meningkat menjadi 78 lokasi dari semula hanya enam lokasi.

"Tahun 2017-2018 perluasannya dikembangkan lagi menjadi sekitar 8.000 an hektare untuk 110 kabupaten," ujar Ismail.

Saat ini luas tanaman bawang putih antara 20.000-30.000 hektare. Jika tahun 2020 luas tanam 20.000, dan 2021 ditambah 30.000, maka 2021 luas tanam bawang putih sekitar 70.000-80.000 hektare.

"Selama ini impor bawang putih kita sekitar 500.000-600.000 ton, kalau kita punya penanaman sekitar 80.000 hektare, maka tinggal dikalikan aja enam ton per hektare, jadi sekitar 480.000 ton," jelasnya.

"Swasembada itu tidak harus 100 pesan, artinya 90 persen saja kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Artinya kita sudah swasembada," tambahnya.

KEYWORD :

Bawang Putih Sukabumi Importir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :