Jum'at, 19/04/2024 20:40 WIB

Sejumlah Negara Keluarkan Peringatan Keamanan Jelang 22 Mei di Jakarta

Kedutaan AS melihat ada potensi timbulnya aksi terorisme saat hari pengumuman hasil pemiluPerkiraan itu berdasarkan adanya penangkapan beberapa terduga teroris belakangan ini.

Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Jakarta, Jurnas.com - Menjelang pengumuman hasil pemenang pemilihan presiden Indonesia pada 22 Mei mendatang, sejumlah negara mengeluarkan travel warning dan imbauan keamanan kepada warga negaranya 

Sebelumnya, Jumat (16/5) Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia mengeluarkan peringatan keamanan terkait ancaman keamanan pada hari pengumuman hasil Pemilu 2019.

Dalam penjelasannya, Kedutaan AS melihat ada potensi timbulnya aksi terorisme saat hari pengumuman hasil pemiluPerkiraan itu berdasarkan adanya penangkapan beberapa terduga teroris belakangan ini.

"Pejabat Kepolisian Indonesia telah menyatakan ada peningkatan risiko terorisme terkait hasil akhir pemilu," tertulis dalam peringatan yang dimuat laman Kedutaan Besar AS.

Sehari setelah keluanyag peringata dari Kedubes AS, Kedubes Australia di Jakarta juga mengimbau kepada warganya untuk menghindari lokasi demonstrasi karena bisa berubah menjadi kekerasan tanpa adanya peringatan terlebih dahulu.

"Hindari protes, demonstrasi dan aksi unjuk rasa, karena ini bisa berubah menjadi kekerasan tanpa peringatan," tulis Kedubes Australia dalam laman resminya.

Kemudian pada Minggu (19/5), Malaysia mengimbau warganya untuk tidak mendekati lokasi-lokasi yang menjadi tempat pengumuman hasil pemilu 2019.

Negeri Jiran meminta warganya mengikuti perkembangan terbaru melalui media resmi di Indonesia dan jangan percaya pada berita hoaks. Dihari yang sama Kedutaan Besar Belanda di Jakarta mengeluarkan imbauan kepada warganya.

Belanda menyampaikan adanya risiko kerusuhan jelang pengumuman pilpres 22 Mei. Untuk itu, Negeri Kincir Angin itu meminta warganya untuk memantai perkembangan situasi politik di Indonesia melalui media-media yang ada.

"Hindari pusat perbelanjaan besar, pertemuan, demonstrasi, dan pertemuan politik. Ikuti instruksi dari otoritas setempat," tulis pernyataan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Selain itu, imbauan kepada warganya untuk waspada terhadap situasi di Indonesia juga datang dari Inggris. Negara Eropa itu pada Senin (20/5) meminta warganya menjauhi gelombang protes dan demonstrasi politik terkait pemilihan presiden Indonesia.

Inggris menilai demonstrasi terkait pemilihan presiden ini berisiko memunculkan serangan terorisme yang menargetkan tempat umum dan keramaian.

"Kelompok teroris terus merencanakan serangan dan memiliki kapasitas dan niat untuk melakukan serangan ini kapan saja dan di mana saja di negara ini," tulis Inggris dalam pernyataan resminya. (Anadolu)

 

 

 

KEYWORD :

Hasila KPU Pemilu 2019 Uni Eropa Ancaman Terorisme




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :