Jum'at, 26/04/2024 06:21 WIB

AS Kerahkan Pasukan Pembom ke Timur Tengah

Penyebaran USS Abraham Lincoln Carrier Strike Group ke wilayah Komando Sentral AS adalah tanggapan

Bendera kebangsaan Iran (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat sedang mengerahkan satuan tugas pembom ke Timur Tengah untuk mengirim pesan yang jelas ke Iran bahwa setiap serangan terhadap kepentingan AS atau sekutunya akan bertemu dengan "kekuatan tak henti-hentinya".

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Teheran, penasehat keamanan nasional AS John Bolton, mengatakan, penyebaran USS Abraham Lincoln Carrier Strike Group ke wilayah Komando Sentral AS adalah tanggapan "terhadap sejumlah indikasi dan peringatan yang mengganggu dan meluas".

"AS tidak mencari perang dengan rezim Iran, tetapi kami sepenuhnya siap untuk menanggapi serangan apa pun, apakah dengan wakil, Korps Pengawal Revolusi Islam atau pasukan reguler Iran," kata Bolton dalam sebuah pernyataan, Minggu (5/5) waktu setempat.

Washington mengatakan akan menghentikan keringanan bagi negara-negara yang membeli minyak Iran, dalam upaya untuk mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol. Mereka juga memasukkan Korps Pengawal Revolusi Iran ke dalam Daftar hitam.

Sebagai tanggapan, Iran mengatakan telah mengerahkan semua sumber dayanya untuk menjual minyak di "pasar abu-abu".

Wakil Menteri Minyak Iran, Amir Hossein Zamaninia mengatakan kepada media pemerintah bahwa Iran akan terus mengekspor minyak meskipun ada sanksi AS, yang menurutnya tidak adil dan tidak sah.

"Kami telah memobilisasi semua sumber daya negara dan menjual minyak di `pasar abu-abu`," kata kantor berita IRNA mengutip Zamaninia.

"Kami tentu tidak akan menjual 2,5 juta barel per hari seperti di bawah (perjanjian nuklir)," katanya. "Kita perlu mengambil keputusan serius tentang manajemen keuangan dan ekonomi kita, dan pemerintah sedang mengusahakannya."

Upaya administrasi Trump untuk memaksakan isolasi politik dan ekonomi di Teheran dimulai tahun lalu ketika secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir yang dirundingkannya dan kekuatan dunia lainnya dengan Iran pada 2015.

Bolton, yang telah mempelopori kebijakan AS yang semakin agresif tentang Iran, tidak memberikan rincian lainnya.

Seorang pejabat AS mengatakan, pasukan telah dikerahkan ke wilayah tersebut sebagai pencegahan terhadap persiapan potensial oleh pasukan Iran dan proksi yang mungkin mengindikasikan kemungkinan serangan terhadap pasukan AS di kawasan. (Al Jazeera).

KEYWORD :

Donald Trump Iran Amerika Serikat Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :