Kamis, 05/12/2024 13:56 WIB

Ratusan Orang Meninggal, Fahri Minta Jokowi Evaluasi Pemilu 2019

Sistem Pemilu serentak 2019 yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia harus menjadi evaluasi presiden Jokowi sebagai pengusul perubahan Undang-Undang Pemilu dan partai politik.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah

Jakarta - Sistem Pemilu serentak 2019 yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia harus menjadi evaluasi presiden Jokowi sebagai pengusul perubahan Undang-Undang Pemilu dan partai politik.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, ketika dihubungi, Jakarta, Rabu (24/4). Menurutnya, selain menelan ratusan korban jiwa, sistem Pemilu 2019 juga sebetulnya telah mendapat protes yang masif sejak awal ketika Pemilu dimulai.

"Regulasinya terlambat, kemudian basis dari data pemilihnya belum bersih, kemudian ada kecenderungan keterlibatan aparat, baik penyelenggara Pemilu maupun petugas keamanan yang ini semua ongkosnya secara akumulatif tercermin dalam korban nyawa, bentuk dari pada pengorbanan primitif sebenarnya dalam sejarah umat manusia," kata Fahri.

Hal itu menanggapi Pemilu serentak 2019 yang mengakibatkan sebanyak 139 orang meninggal dunia. Ratusan petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia itu disebut akibat kelelahan dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, Fahri meminta, agar sejumlah insiden yang terjadi pada Pemilu 2019 harus menjadi bahan evaluasi Presiden Jokowi selaku pengusul UU tersebut.

"Ini harus menjadi evaluasi presiden, sebagai pengusul perubahan undang-undang Pemilu dan partai politik," tegas Fahri.

Selain presiden, lanjut Fahri, sistem Pemilu yang dinilai merusak sendi-sendi berbangsa dan bernegara itu juga harus menjadi evaluasi sejumlah partai politik.

"Ini juga harus menjadi bahan evaluasi partai politik yang tidak independen atas kepentingan-kepentingan jangka pendek yang membuat dirancangnya sistem pemilu yang berlubang dan curam," demikian Fahri.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyesalkan banyaknya petugas Pemilu yang kehilangan nyawa.

"Sampai saat ini, kita masih menyesalkan bahwa adanya korban dari para korban yang meninggal 139 petugas," kata Wiranto, di kantornya di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (24/4).

KEYWORD :

Pemilu 2019 Petugas Meninggal Dunia Fahri Hamzah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :