Jum'at, 17/05/2024 13:15 WIB

KPK Pastikan Tak Berafiliasi di Pilpres 2019

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan independen dan tidak berpihak dalam memberantas tindak kejahatan korupsi.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan independen dan tidak berpihak dalam memberantas tindak kejahatan korupsi.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, seluruh pegawai hingga komisioner KPK dipastikan tidak bermain politik dan berafiliasi dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Kami pastikan hal itu tidak benar, KPK beserta seluruh jajarannya termasuk komisioner tidak ada satupun yang berafiliasi dengan kubu manapun," kata Febri, di atas panggung depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis(11/4).

Mendengar jawaban tersebut, orator Aliansi pun menjawab agar KPK independen dengan meminta klarifikasi soal kehadiran Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) yang hadir dalam acara tersebut.

Diketahui, Kokam sendiri merupakan organisasi sayap kanan dari Pemuda Muhammadiyah di bawah pimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak. Adapun kedekatan Dahnil dengan KPK terjalin sejak lama, kemudian makin erat seiring terjadinya kasus penyerangan terhadap Novel.

Bahkan, Dahnil sendiri juga turut menemani Novel saat menjalani pengobatan di Singapura. Belakangan, Ketua PP Muhammadiyah itu ditunjuk sebagai Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menjadi isu baru bahwa KPK tak lagi independen.

"Abang harus klarifikasi, mengapa Kokam ada disini?, ini KPK tidak independen namanya," tegas orator aliansi.

"Siapapun bisa hadir, kawan-kawan yang ada di sana juga boleh hadir dalam acara ini, kami tidak bisa menolak siapapun yang akan ikut dalam acara peringatan 2 tahun Novel Baswedan," jawab Febri dari atas panggung.

Di tengah percakapan keduanya dari panggung masing-masing, mahasiswa yang sejak pagi menyuarakan aspirasinya menuntut penuntasan kasus Novel pun menyanyikan lagu `Indonesia Raya`.

Dialog antara Jubir KPK dengan orator aliansi pun sempat berangsur alot, sebelum akhirnya masa aksi dari aliansi pun memutuskan untuk bubar.

"Baiklah kalau begitu, kami pastikan KPK indenden, hidup KPK, merdeka," pekik orator aliansi yang disambut teriakan para masa aksi di lokasi.

Selanjutnya, masa aksi dari Aliansi pun membubarkan diri dan acara peringatan 2 tahun Novel Baswedan pun bisa dimulai dengan tertib.

KEYWORD :

Pilpres 2019 KPK Novel Baswedan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :