Sabtu, 20/04/2024 05:27 WIB

Palestina Dikorbankan dalam Pemilu Israel

Menurut sebuah pernyataan dari militer Israel, negara itu menutup gerbang perbatasan Karam Abu Salim dan Erez di Jalur Gaza.

Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)

Yerusalem - Pemerintah Israel menutup semua lintasan yang berbatasan dengan Tepi Barat dan Jalur Gaza dari Senin malam hingga Selasa malam guna mengamankan pemilu yang berlangsung pada 9 April besok.

Menurut sebuah pernyataan dari militer Israel, negara itu menutup gerbang perbatasan Karam Abu Salim dan Erez di Jalur Gaza.

Jalan-jalan di dari Tepi Barat menuju wilayah Israel ditutup, sehingga warga Palestina yang bekerja di wilayah Israel tak dapat memasuki wilayah Israel.

Selain itu, jalan-jalan di dekat pemukiman Yahudi di Tepi Barat juga ditutup untuk lalu lintas.

Jelang pemilihan umum Israel yang akan digelar pada besok 9 April, sebuah survei menunjukkan bahwa partai sayap kanan Likud mengungguli aliansi politik Blue and White.

Survei yang diselenggarakan oleh Kan channel menunjukkan bahwa partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpotensi memenangkan 31 kursi di Knesset (parlemen Israel).

Sementara itu, koalisi pimpinan Benny Gantz diperkirakan akan meraih 30 kursi.

Ini adalah pertama kalinya Likud unggul dari Blue and White, sejak aliansi itu dibentuk sekitar satu bulan lalu.

Sementara itu, Partai Buruh menempati posisi ketiga dengan sembilan kursi.

Sebanyak 583 warga Israel berpartisipasi dalam survei tersebut.

Untuk memenangkan pemilu, masing-masing partai membutuhkan dukungan suara sedikitnya 61 dari 120 anggota Knesset. (Anadolu)

KEYWORD :

Pemilu Israel Yerusalem Jalur Gaza




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :