
Menko Maritim Luhut Panjaitan Terciduk Kamera kasih amplop ke Kiai
Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dinilai tidak mendidik dalam berpolitik. Untuk itu, Bawaslu diminta untuk menindak Luhut soal pemberian amplop kepada Kiai Muntasor di Madura beberapa hari lalu.
Anggota Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan, Luhut telah melakukan politik uang sebagaimana dilarang konstitusi.
"Ini tidak mendidik, Bawaslu harus berani menindak Pak Luhut. Jelas menyuruh orang mendukung salah satu paslon dengan memberikan uang itu money politics," kata Andre, dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (4/4).
Luhut Panjaitan sebelum Airlangga Mundur Ketum Golkar: Kita Harus Kompak, Jangan Mau Diintimidasi
Bawaslu, kata Andre, sebagai lembaga pengawas harus menunjukkan netralitasnya. Menurutnya, jangan hanya berani menindak kesalahan yang dilakukan oleh orang yang tidak mendukung pasangan petahana.
"Iya dong harus bernani netral, saya yakin Bawaslu itu diisi oleh orang-orang kredibel. Jangan sampai hanya menindak kepada pejabat publik yang dukung oposisi saja, padahal jelas ini membagikan uang untul mendukung salah satu paslon," jelasnya.
Kaya Andre, apa yang dilakukan Luhut itu kurang etis karena di depan orang banyak. Pasalnya, seorang kiai atau ulama dimuliakan bukan disuruh untuk memilih paslon tertentu dengan memberikan uang, apalagi sampai direkam.
"Jelas menurut saya para ulama dan para kiai itu kita harus hormati, bukan dikasih uang dengan meminta dukung paslon tertentu," kata Andre.
Afrika Bakal jadi Pasar Baterai EV Indonesia
Pilpres 2019 Luhut Panjaitan BPN Prabowo