
Prabowo Subianto
Jakarta - Mengambil alih 51 persen saham PT Freeport Indonesia oleh pemerintahan Presiden Jokowi dinilai hanya sandiwara alias pura-pura. Sebab, berdasarkan laporan Freeport-McMoRan kepada The New York Stock Exchange (NYSE) meraup keuntungan sebesar 81 persen dari kepemilikan saham di Indonesia.
Demikian disampaikan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, saat debat capres keempat Pilpres 2019, di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3). Menurutnya, sesuai kontrak karya Freeport sudah selesai."Freeport, ya memang sesuai kontrak jatuh ke kita, tapi sadar tidak Freeport laporkan di NYSE keuntungannya 81 persen ke mereka. Jadi 51 persen saham itu agak etok-etok," kata Prabowo.Pernyataan ini disampaikan Prabowo setelah Jokowi menyampaikan langkah pemerintah yang dipimpinnya dalam mengambil alih 51 persen saham PT Freeport Indonesia.Baca juga.. :
Resminya pengalihan saham tersebut ditandai dengan proses pembayaran dan terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK) sebagai pengganti Kontrak Karya (KK) PTFI yang telah berjalan sejak tahun 1967 dan diperbaharui di tahun 1991 dengan masa berlaku hingga 2021. "Kita telah selesaikan proses panjang perubahan KK Freeport jadi IUPK. Hari ini telah selesai ditandatangani oleh Menteri ESDM, dan semuanya sudah diselesaikan," ujar Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono di Jakarta, 21 Desember 2018.