Sabtu, 20/04/2024 03:00 WIB

Wilayah Israel Dihantam Roket, Netahanyu Batalkan Konferensi AIPAC di AS

Serangan roket itu menghancurkan sebuah rumah tempat tinggal di komunitas Mishmeret, utara kota Kfar Saba, melukai enam anggota keluarga.

Rumah rusak yang terkena roket di utara Tel Aviv, Israel (Foto: Yair Sagi / Reuters)

Yerusalem, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tidak berlama-lama di Amerika Serikat (AS) menyusul serangan roket yang ditembakkan dari jalur Gaza ke wilayah Israel tengah pada Senin pagi (25/3).

Serangan roket itu menghancurkan sebuah rumah tempat tinggal di komunitas Mishmeret, utara kota Kfar Saba, melukai enam anggota keluarga.

Layanan ambulans Israel mengatakan mereka merawat tujuh orang secara keseluruhan, termasuk dua wanita yang mengalami luka sedang. Yang lain, termasuk dua anak dan seorang bayi.

Suara sirene serangan udara menyentak warga daerah Sharon, timur laut Tel Aviv, dari tidur mereka tak lama setelah jam 5 pagi (03:00 GMT), membuat mereka bergegas ke tempat perlindungan bom.

Sesudah alarm itu berbunyi, suara ledakan keras juga menggelar.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan roket itu dilepaskan pasukan Hamas, menambahkan tentara akan mengerahkan dua brigade dan unit infantri ke wilayah Gaza selatan.

Netanyahu, yang berada di Washington bertemu dengan Presiden Donald Trump, mengadakan konsultasi darurat dengan para pejabat militer di Israel dan memutuskan mempersingkat kunjungannya.

Ia membatalkan membatalkan agenda konferensi AIPAC dan pertemuan dengan para pemimpin kongres.

"Telah ada serangan kriminal terhadap Negara Israel dan kami akan menanggapi dengan paksa," katanya.

"Dalam beberapa jam saya akan bertemu dengan Presiden Trump. Saya akan kembali ke Israel segera sesudahnya," sambungnya.

Tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung atas insiden pada Senin itu. Al Jazeera menjangkau para pejabat Hamas di Jalur Gaza tetapi tidak mendapat tanggapan.

Para saksi di Gaza mengatakan kepada kantor berita AP, mengaku melihat para pejabat Hamas mengevakuasi tempat-tempat pemerintah, mengantisipasi tanggapan Israel terhadap dugaan serangan itu.

Hamas juga mengumumkan bahwa kepala Gaza-nya, Yehiya Sinwar, telah membatalkan pidato publik yang dijadwalkan. Israel juga menutup muatan utama yang melintasi Gaza.

Menurut kantor berita lokal Palestina Maan, kepala gerakan Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhla, mengatakan bahwa jika Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza, itu akan memancing "respons kuat".

Serangan hari Senin terjadi 10 hari setelah roket ditembakkan dari Gaza ke Tel Aviv.

Militer Israel pada saat itu membalas dan pihak-pihak tampaknya bergegas menuju konfrontasi lain. Namun para pemimpin Hamas di Gaza mengatakan roket itu ditembakkan secara tidak sengaja dan ketenangan dengan cepat dipulihkan

KEYWORD :

Roket Gaza Pemukiman Israel Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :