Jum'at, 19/04/2024 00:49 WIB

Sniper Israel Tembak Kepala Bocah 15 Tahun Palestina

Enam demonstran lainnya cedera dan dievakuasi ke Rumah Sakit Shifa untuk menjalani perawatan.

Para demonstran Palestina melarikan diri dari gas yang dilepaskan pasukan Israel selama protes di Jalur Gaza selatan (Foto: Ibraheem Abu Mustafa / Reuters)

Jalur Gaza, Jurnas.com - Seorang bocah laki-laki Palestina berusia 15 tahun dibunuh tentara Israel dalam aksi unjuk rasa di dekat pagar Israel di sebelah timur Jalur Gaza, (6/3) malam.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Gaza Ashraf al-Qidra, remaja itu diidentifikasi sebagai Saif al-din Abu Zeid, tewas ditembak di bagian kepalanya oleh penembak jitu Israel di sebelah timur kantong yang dikepung.

Dilansir Al Jazeeera, enam demonstran lainnya cedera dan dievakuasi ke Rumah Sakit Shifa untuk menjalani perawatan.

Setiap malam sejak Februari, para pemuda Palestina, yang dikenal sebagai "unit pengganggu malam", berkumpul di perbatasan dengan Israel sebagai bagian dari protes Marches of Return, yang dimulai pada akhir Maret tahun lalu.

Puluhan ribu warga Palestina ikut serta dalam demonstrasi itu menuntut warga Palestina diizinkan kembali ke tanah keluarga mereka yang digusur pada 1948 oleh paramiliter Zionis.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi daerah kantong pantai dan merampas sekitar dua juta penduduk dari banyak komoditas pokok.

Pada akhir Februari, para penyelidik PBB mengatakan ada bukti yang menunjukkan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh pasukan keamanan Israel yang menembak, melukai dan membunuh warga Palestina selama protes besar-besaran tahun lalu.

Komisi Penyelidikan PBB yang terdiri dari para ahli hak asasi manusia independen menghitung 189 warga Palestina terbunuh dan diperkirakan lebih dari 9.000 orang terluka. Hitungan lain menyebutkan jumlah korban Palestina ysng terbunuh 260 dan yang terluka lebih dari 26.000.

Satu tentara Israel terbunuh oleh penembak jitu Palestina dan empat lainnya terluka selama demonstrasi, kata laporan PBB.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menepis laporan itu. Ia mengatakan laporan itu "sedang membuat catatan baru kemunafikan dan kebohongan, karena kebencian yang berlebihan pada Israel, satu-satunya demokrasi di Timur Tengah."

KEYWORD :

Israel Teroris Jalur Gaza Konflik Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :