Jum'at, 26/04/2024 03:59 WIB

AS Paksa Wartawan Iran Lepas Jilbab dan Makan Babi

Selama ditahan, mualaf Muslim itu diminta melepas keyakinannya dan melepas jilbabnya.

Marzieh Hashemi (Foto: ist)

Washington - Wartawan Amerika yang bekerja untuk Press TV berbahasa Inggris Iran telah ditangkap otoritas AS atas tuduhan yang tidak ditentukan.

Press TV mengatakan, Marzieh Hashemi ditangkap pada saat tiba di Bandara Internasional St Louis Lambert pada Minggu (13/1), lalu dipindahkan FBI ke fasilitas penahanan di Washington, DC.

"Kerabatnya tidak dapat menghubunginya, dan dia diizinkan untuk menghubungi putrinya hanya dua hari setelah penangkapannya," lapor Press TV.

"Hashemi telah memberi tahu putrinya bahwa dia diborgol dan dibelenggu dan diperlakukan seperti penjahat," sambungnya.

Beberapa penjara lokal di sekitar Washington yang menampung narapidana federal mengatakan mereka tidak menahannya. Pejabat FBI tidak segera dapat dihubungi untuk diminta komentar.

Terlahir sebagai Melanie Franklin, Hashemi berada di Washington untuk mengunjungi keluarga.

Selama ditahan, mualaf Muslim itu diminta melepas keyakinannya dan melepas jilbabnya. Ia juga hanya ditawari babi sebagai makanan, yang dilarang dalam Islam.

"Satu-satunya makanan yang dia miliki selama dua hari terakhir adalah kerupuk," kata Hashemi seperti dikutip oleh Press TV.

Dilansir Jurnas.com dari Al Jazeera, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi menyerukan pembebasannya segera.

"Kami mengutuk penangkapan ilegal Marzieh Hashemi, reporter dan presenter Press TV, dan perlakuan tidak manusiawi di penjara di Washington," kata Qasemi.

KEYWORD :

Kekerasan Wartawan Amerika Serikat Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :