Tentara Amerika
Damaskus – Militer Amerika Serikat mulai memindahkan perlengkapan yang tidak penting dari Suriah. Kendati demikian, pasukan militer AS masih tetap ada di negara yang dilanda konflik tersebut, menurut salah seorang pejabat AS.
Bulan lalu Presiden AS Donald Trump mengklaim kelompok ISIS telah dikalahkan di Suriah. Karena itu, dia memutuskan penarikan seluruh pasukan.
Namun sejak pertama kali memberikan perintah, belum ada tanda-tanda AS akan menarik pasukannya dari Suriah. Penasihat kemanan nasional Trump, John Bolton pada pekan lalu mengumumkan syarat-syarat penarikan, yang tampaknya akan tertunda tanpa batas waktu.
Seorang pejabat pertahanan AS menyebut kebijakan Trump bukan penarikan pasukan, melainkan jenis peralatan tertentu. “Kami tidak menarik pasukan pada tahap ini,” ujarnya dikutip dari AFP pada Sabtu (12/1).
Sementara pejabat pertahanan lainnya mengatakan bahwa militer telah melakukan persiapan untuk penarikan yang direncanakan.
“Termasuk perencanaan memindahkan orang dan peralatan, persiapan fasilitas untuk menerima peralatan retrograde,” terangnya.
Sebelumnya Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, koalisi pimpinan AS tersebut di Suriah telah mengurangi kehadiran di lapangan udara Rmeilan di Provinsi Hasakeh, timur laut Suriah. Tapi pejabat pertahanan menyebut upaya ini hanya bagian dari gerakan pasukan reguler.
Donald Trump Militer AS Suriah