Jum'at, 26/04/2024 15:55 WIB

Pesawat Tanpa Awak Ganggu Aktivitas Penerbangan di London

Layanan di Bandara Gatwick di London dimulai kembali pada hari Jumat pagi, 34 jam setelah pesawat tak berawak pertama kali terlihat dan perjalanan liburan terganggu.

Penumpang menunggu di dalam Bandara Gatwick di London pada hari Kamis setelah penerbangan dihalangi dan pesawat yang masuk dialihkan setelah penampakan pesawat tak berawak. Foto oleh Facundo Arrizabalaga / EPA

Jakarta - Layanan di Bandara Gatwick di London dimulai kembali pada hari Jumat pagi, 34 jam setelah pesawat tak berawak pertama kali terlihat dan perjalanan liburan terganggu.

Penerbangan ditanahkan dan pesawat masuk dialihkan pukul 9 malam hari Rabu ketika dua pesawat tak berawak ditemukan. Setelah enam jam, landasan pacu dibuka kembali tetapi 45 menit kemudian pesawat lain terdeteksi.

"Pada pukul 7 pagi hari Jumat, bandara mengumumkan layanan telah dilanjutkan setelah 120.000 penumpang di 760 penerbangan dibatalkan terganggu," ujar Chris Woodroofe, chief operating officer Gatwick, mengatakan kepada wartawan dilansir UPI.

Bahkan kata Woodroofe, penerbangan 682 lainnya berisiko ditunda atau dibatalkan jika pesawat tak berawak kembali terdeteksi.

"Landasan Gatwick saat ini tersedia dan sejumlah pesawat terbatas dijadwalkan untuk keberangkatan dan kedatangan," twitt pihak bandara di Twitter.

"Gatwick terus menyarankan penumpang untuk memeriksa status penerbangan mereka dengan maskapai penerbangan mereka sebelum bepergian ke bandara karena keberangkatan dan kedatangan akan dikenakan penundaan dan pembatalan."

Gatwick mengatakan bandara yang terbesar kedua di Inggris itu terus tetap tertutup karena kelanjutan drone di dalam dan di sekitar lapangan terbang.

"Kami berbagi rasa frustrasi penumpang dan berterima kasih atas kesabaran mereka yang berkelanjutan," kata pihak bandara.

Dalam surat yang ditulis oleh CEO Stewart Wingate, dia mengatakan bahwa bandara itu bekerja dengan polisi dan lembaga pemerintah untuk menyelesaikan situasi.

"Kami tahu bahwa setiap orang, termasuk pemerintah, menghargai keparahan situasi dan sangat berterima kasih atas peran aktif yang diambil polisi untuk mencoba dan menyelesaikan ini," tulis Wingate.

"Kami semua mengakui kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan yang dapat menyebabkan layanan kembali normal secepat mungkin," lanjutnya.

Kepala Inspektur Detektif Jason Tingley, dari Polisi Sussex mengatakan, lebih dari 50 drone terdeteksi dalam 24 jam sejak yang pertama.

Pesawat pertama yang mendarat setelah situasi aman yakni penerbangan China Eastern Airlines dari Shanghai dan pesawat dari East Midlands Airport.

KEYWORD :

Penerbangan London Pesawat Tanpa Awak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :