
Protes kenaikan harga BBM di Prancis berlangsung ricuh (Foto: BBC)
Paris - Situasi di Paris beberapa hari akan terus digencarkan aksi "Rompi Kuning" menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan bahan bakar. Beberapa lokasi mendapat pengamanan ketat dari aparat keamanan.
Bahkan dikabarkan, jelang demontrasi terencana dilakukan penangkapan 317 orang dibawa ke kantor polisi karena membawa batu dan pemukul. Lusinan kendaraan berlapis baja dan 89 ribu pasukan disiagakan, termasuk 8 ribu di antaranya di Paris.Para pengunjuk rasa yang mengenakan rompi kuning cerah -dijuluki sebagai Rompi Kuning- akan berkumpul di Jalan Champs-Elysees. Toko-toko, restoran dan bank ditutup untuk mencegah jika terjadi kerusuhan.Beberapa museum tutup pada Sabtu. Pengelola Menara Eiffel mengumumkan via Twitter bahwa kawasan ikon Paris itu tutup untuk publik pada Sabtu akibat ada aksi demo. Tiket pengunjung yang terbayar akan dikembalikan.Baca juga :
Onana Bakal Pindah ke Rumah Lama Paul Pogba
Para demonstran yang umumnya tinggal di kawasan rural karena harga sewa yang tinggi di kota-kota, meminta Macron memotong pajak bahan bakar dan membuat regulasi ekonomi yang memudahkan hidup mereka.Dilansir Anadolu, sekira tiga orang tewas selama kerusuhan, sementara 1043 orang lainnya terluka, termasuk 222 orang di antaranya anggota pasukan keamanan. Sebanyak 1424 orang telah ditangkap.
Onana Bakal Pindah ke Rumah Lama Paul Pogba
Demontrasi Rompi Kuning Prancis Tangkapi Warga Aksi Bahan Bakar Minyak