Senin, 29/04/2024 09:08 WIB

Musik Reggae Dikukuhkan sebagai Warisan Dunia

UNESCO menyebut, aliran musik yang berasal dari Jamaika itu termasuk koleksi warisan budaya takbenda, yang dianggap layak mendapatkan perlindungan dan promosi.

Ilustrasi musik reggae (Foto: Google)

Mauritius - Musik reggae yang populer berkat artis Bob Marley, akhirnya resmi dikukuhkan sebagai warisan budaya global oleh Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), pada Kamis (29/11).

UNESCO menyebut, aliran musik yang berasal dari Jamaika itu termasuk koleksi warisan budaya takbenda, yang dianggap layak mendapatkan perlindungan dan promosi.

"Kontribusi musik Reggae untuk wacana internasional tentang isu-isu ketidakadilan, perlawanan, cinta, dan kemanusiaan menggarisbawahi dinamika elemen sebagai serebral, sosio-politik, sensual, dan spiritual," demikian pernyataan UNESCO dilansir dari AFP.

Reggae tergabung dalam daftar warisan budaya global bersama sejumlah tradisi budaya lainnya, antara lain budaya menunggang kuda dari Sekolah Berkuda Spanyol di Wina, ritual unta membujuk unta, boneka Ceko, dan lebih dari 300 praktik tradisional lainnya, yang berkisar seputar pembangunan perahu, ziarah, dan memasak.

Diketahui, reggae muncul pada akhir 1960-an dari genre ska dan rocksteady Jamaika, yang juga terpengaruh oleh jazz dan blues Amerika.

Aliran music itu dengan cepat menjadi populer di Amerika Serikat dan juga di Inggris, di mana banyak imigran Jamaika pindah pada tahun-tahun pasca Perang Dunia II.

Reggae sering digunakan sebagai musik perjuangan bagi yang tertindas, dengan lirik yang membahas masalah sosial politik, penjara, dan ketidaksetaraan.

Reggae juga dikaitkan dengan Rastafarianisme, aliran yang mendewakan mantan kaisar Ethiopia Haile Selassie, dan mempromosikan penggunaan ganja secara sakramental.

Sebelumnya, Jamaika mengajukan permohonan agar PBB memasukkan reggae sebagai warisan dunia takbenda, guna dibahas dalam pertemuan UNESCO di Pulau Mauritius, di mana 40 proposal sedang dipertimbangkan.

"Reggae adalah Jamaika unik," kata Menteri Budaya Pulau Karibia Olivia Grange sebelum pemungutan suara.

"Ini adalah musik yang kami ciptakan yang telah menembus seluruh penjuru dunia," tandasnya.

 

KEYWORD :

Musik Reggae Badan UNESCO Budaya Takbenda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :