Kamis, 02/05/2024 21:00 WIB

Diam-diam Iran Kembangkan Senjata Kimia

Utusan AS untuk Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) Kenneth Ward mengatakan, Tehran juga berusaha melindungi agen saraf yang mematikan dengan maksud ofensif.

Bendera kebangsaan Iran (Foto: AFP)

Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menuduh Iran belum mengumumkan semua kemampuan senjata kimianya kepada Badan pengawas senjata kimia di Den Haag, Belanda.

Utusan AS untuk Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) Kenneth Ward mengatakan, Tehran juga berusaha melindungi agen saraf yang mematikan dengan maksud ofensif.

"AS sudah lama memiliki kekhawatiran, Iran mempertahankan program senjata kimia yang gagal disampaikan kepada OPCW," ungkap Ward dalam konfernsi OPCW, dilansir Arab News, Jumat (23/11).

"AS juga prihatin bahwa Iran sedang mengejar zat kimia sistem syaraf pusat untuk tujuan ofensif," sambungnya.

Ward mengatakan Iran gagal menyatakan transfer senjata kimia ke Libya pada 1980-an, bahkan setelah Libya menyatakannya kepada OPCW pada 2011.

"Mereka jelas berasal dari Iran sebagaimana dibuktikan oleh tulisan Farsi pada kotak yang berisi peluru artileri," katanya.

Iran juga  gagal mendeklarasikan "kemampuan mengisi senjata kimia" meskipun ditemukan kerang beracun dan bom di Libya dan juga di Irak. Akhirnya, Iran telah gagal mengumumkan agen anti huru-hara meski telah memasarkan mereka di pameran pertahanan, tambahnya.

Selain itu, Ward juga menuduh Iran dan sekutunya Rusia memungkinkan penggunaan senjata kimia oleh rezim Presiden Suriah Bashar Assad sambil mengejar program senjata kimia mereka sendiri.

KEYWORD :

Senjata Nuklir Donald Trump Senjat Kimia Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :