Selasa, 08/10/2024 13:25 WIB

Polisi Malaysia Ringkus Tujuh Anggota Abu Sayyaf

Esscom menerima informasi bahwa sebanyak 10 anggota bersenjata Abu Sayyaf berencana menargetkan para pengusaha atau awak kapal asing di laut di sekitar pantai timur Sabah.

Polisi (Foto: Sadiq Asyraf/The Associated Press)

Kualalumpur - Aparat kepolisian Malaysia menangkap delapan tersangka termasuk sejumlah anggota Abu Sayyaf, yang dikabarkan akan melakuka penculikan di perairan timur Sabah Malaysia.

Tersangka yang terdiri dari satu warga Malaysia dan tujuh dari Filipina diringkus dalam penggerebekan selama dua minggu terakhir di ibukota administratif Malaysia, Putrajaya, serta negara bagian Borneo, Sabah.

Kepala Polisi Mohamad Fuzi Harun mengatakan, di antara yang ditahan adalah seorang warga Filipina berusia 30 tahun yang dicurigai sebagai komandan di Abu Sayyaf dan tangan kanan pemimpin senior Furuji Indama, kata Mohamad Fuzi.

Pria itu dijemput polisi kontraterorisme pada 10 November di Kinarut, sebuah kota di Sabah barat.

Penangkapan itu terjadi dua minggu setelah Komandan Keamanan Sabah Timur (Esscom), Hazani Ghazali, mengatakan kepada media Malaysia bahwa ada risiko penculikan yang meningkat di perairan lepas pantai Sabah.

Esscom, yang didirikan pasca serangan Sabah 2013 menerima informasi bahwa sebanyak 10 anggota bersenjata Abu Sayyaf berencana menargetkan para pengusaha atau awak kapal asing di laut di sekitar pantai timur Sabah.

Abu Sayyaf yang berbasis di Filipina selatan  mendapat reputasi buruk hampir 20 tahun lalu saat menculik 21 orang termasuk turis asing dari Sipadan, sebuah pulau yang menarik penggemar diving dari seluruh dunia, menuntut jutaan dolar untuk pembebasan mereka.

Baru-baru ini, beberapa pemimpinnya menyatakan setia kepada Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS). Mereka yang ditangkap termasuk seorang Filipina yang dicurigai sebagai pembuat senjata.

Dua orang warga Filipina diduga mencari anak-anak yang dapat digunakan sebagai perisai manusia dalam setiap pertempuran dengan militer Filipina. Polisi mengatakan keduanya juga algojo untuk Abu Sayyaf dan berusaha melarikan diri kembali ke Filipina saat mereka tertangkap.

Penangkapan pertama dilakukan pada 30 Oktober di Putrajaya ketika polisi menangkap seorang warga Malaysia berusia 38 tahun yang diduga menyalurkan dana kepada Akel Zainal, pejuang ISIL Malaysia di Suriah.

Dilansir Al Jazeera, kedelapan tersangka tersebut ditahan di bawah Undang-undang Pelanggaran Keamanan (Tindakan Khusus).

KEYWORD :

Kelompok Teroris Abu Sayyaf Polisi Malaysia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :