Selasa, 10/12/2024 00:59 WIB

Rusia Diminta Bebaskan Wartawan AS yang Diculik di Suriah

Robert O’Brien, utusan khusus Trump untuk urusan penyanderaan, mengatakan Trump akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memfasilitasi kebebasan Tice jika itu akan membantu.

Marc (L) dan Debra Tice, orang tua jurnalis AS, Austin Tice yang diculik di Suriah lima tahun sebelumnya, memegang potret tertanggal tentang dirinya selama konferensi pers di ibukota Lebanon, Beirut pada 20 Juli 2017. (Foto: Joseph Eid/AFP/Getty Images)

Washington - Pemerintah Amerika Serikat (AS), Donald Trump memintan bantuan kepada Rusia untuk membebasan Austin Tice,  jurnalis lepas Amerika yang diculik di Suriah enam tahun lalu.

Menurut Reuters, Robert O’Brien, utusan khusus Trump untuk urusan penyanderaan, mengatakan Trump akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memfasilitasi kebebasan Tice jika itu akan membantu.

"Kami memohon Rusia untuk mengerahkan pengaruh apa pun yang mereka miliki di Suriah untuk membawa pulang Austin," katanya. Sementara itu, Suriah mengatakan tidak mengetahui keberadaan Tice.

Saat ditanya mengapa dari dulu Trump tidak membuat pernyataan publik tentang Tice, seperti kasus penyekapan warga Amerika yang ditahan di Turki, Korea Utara, dan Iran. Ia mengatakan Trump dan para pembantu utamanya sedang memantau kasus tersebut.

Tice berusia 31 tahun ketika saat diculik pada Agustus 2012. Ia disebut-disebut ditawan oleh pasukan pro rezim Suriah saat meliput perang saudara di Damaskus.

Kabar Tice tak lagi terdengar dari publik sejak video yang beredar di media sosial pada Minggu yang menunjukkan ia ditahan oleh pria bersenjata. O’Brien mengatakan AS yakin Tice masih hidup tetapi tidak merinci kondisi jurnalis tersebut.

Washington menolak untuk menyebutkan siapa yang menangkap Tice. Ia hanya memberikan isyarat dengan meminta bantuan Rusia, pendukung asing utama Assad dalam perang saudara, dan negara-negara lain.

Ayah Tice, Marc Tice, mengatakan bahwa dia dan istrinya akan pergi ke Beirut akhir tahun ini setidaknya pada perjalanan ketujuh mereka untuk mengajukan visa untuk memasuki Suriah guna mencari pembebasan putra mereka.

KEYWORD :

Donald Trump Perang Saudara Amerika Serikat Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :