Senin, 14/10/2024 21:19 WIB

Korut Sembunyikan Pangkalan Rudal di Daerah Terpencil

Berdasarkan citra satelit yang dianalisis Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS), laporan itu mencatat 13 dari 20 dugaan tempat tersembunyi.

Rudal Hwasong-15 milik Korea Utara yang diduga digunakan dalam peluncuran uji coba terbaru pada Rabu, 29 November 2017 (KCNA / Reuters)

Washington - Korea Utara belum sepenuhnya melenyapkan program nuklirnya. Laporan yang dirilis think-tank yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan lebih dari belasan basis kecil yang tidak diperlihatkan.

Berdasarkan citra satelit yang dianalisis Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS), laporan itu mencatat 13 dari 20 dugaan tempat tersembunyi, yang sebagian besar tersebar di daerah pegunungan terpencil di negara itu.

"Basis operasi rudal balistik kecil, tersebar di seluruh pelosok-pelosok negara itu. Beberapa terletak di lembah gunung sempit," tulis laporan itu, yang dirilis Senin dan tidak bisa diverifikasi secara independen, dilansir Al Jazeera.

Temuan yang dilaporkan itu kembali menimbulkan keraguan perihal pernyataan Presiden AS, Donald Trump yang mengatakan, Washington dengan Pyongyang telah membuat kemajuan yang luar biasa.

Pada Juni sebelumnya, Trump memuji KTT di Singapura, karena pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah membuka jalan untuk denuklirisasi di semenanjung. Tetapi kesepakatan antara kedua punggawa itu tidak spesifik.

Sejak pertemuan itu, Korea Utara menghentikan uji coba nuklir dan rudal, dan membongkar tempat uji coba, serta merobohkan kompleks nuklir utama negara itu.

"Pembongkaran fasilitas peluncuran satelit Sohae Korea Utara, sementara mendapatkan banyak perhatian media, mengaburkan ancaman militer terhadap pasukan AS dan Korea Selatan dari basis rudal balistik yang tidak dideklarasikan ini," kata laporan CSIS.

"Pangkalan operasi rudal ini, dapat digunakan untuk semua kelas rudal balistik dari rudal balistik jarak pendek (SRBM)  dan termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), mungkin harus tunduk pada deklarasi, verifikasi, dan pembongkaran di kesepakatan denuklirisasi final dan sepenuhnya dapat diverifikasi," tambahnya.

"Korea Utara mengatakan pada awal tahun akan melanjutkan produksi misil dan senjata nuklirnya, dan apa yang sudah kami lihat di sini lebih dari belasan tempat pengembangan dan produksi rudal," terang Fitzpatrick

"Saya yakin badan-badan intelijen AS sudah memiliki ide yang bagus tentang situs-situs ini, dan sekarang kita semua juga memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang sedang terjadi," tambahnya.

 

KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Program Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :