Senin, 29/04/2024 12:02 WIB

Turki Klaim Gas Siprus Utara

Erdogan mengatakan negara-negara yang mengira mereka dapat beroperasi di timur Laut Mediterania atau Laut Aegea tanpa kesepakatan Ankara salah.

Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)

Ankara - Presiden Turki, Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Ankara tidak akan mengizinkan eksploitasi cadangan gas di perairan Turki dan Siprus utara di Mediterania timur.

Mediterania timur diyakini kaya gas alam, dan upaya untuk menggangu sumber daya tersebut menghidupkan kembali ketegangan antara Turki dan Yunani, yang memiliki pakta perlindungan pertahanan dengan pemerintah Siprus Yunani yang diakui secara internasional.

Turki dan Siprus memiliki klaim tumpang tindih yurisdiksi laut dan keduanya berencana melakukan latihan eksplorasi tahun ini. Ankara hanya memiliki hubungan diplomatik dengan negara Siprus Turki yang memisahkan diri di utara pulau yang tidak diakui oleh negara lain.

Berbicara di sebuah upacara pengiriman korvet angkatan laut dan kapal selam, Erdogan mengatakan negara-negara yang mengira mereka dapat beroperasi di timur Laut Mediterania atau Laut Aegea tanpa kesepakatan Ankara salah.

"Kami tidak akan menerima upaya untuk mengambil sumber daya alam di negara kami, Siprus atau di Mediterania timur," kata Erdogan.

Bulan lalu Turki mengeluh karena kapal fregat Yunani melecehkan kapal eksplorasi Turki di sebelah barat Siprus. Yunani membantah tuduhan itu dan Siprus menuduh Turki mengobarkan ketegangan.

Siprus utara yang memisahkan diri, yang didukung oleh Ankara, mengatakan setiap kekayaan lepas pantai juga milik warganya, sebagai mitra dalam pembentukan republik Siprus pada tahun 1960.

Sekedar diketahui, pulau itu terbelah pada tahun 1974 setelah invasi Turki yang dipicu oleh kudeta singkat yang dipelopori oleh Yunani. (Memo)

KEYWORD :

Siprus utara Cadangan Gas Perairan Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :