![Polisi melakukan penjagaan di rumah mantan Menlu AS Hillary Clinton dan Presiden Bill Clinton di Chappaqua, negara bagian New York hari Rabu (24/10).](https://www.jurnas.com/images/posts/1/2018/2018-10-25/858ae3b7cbf3997e08381196eab0b1c1_1.jpg)
Kepolisian Amerika Serikat berjaga di rumah Hillary Clinton terkait adanya kiriman paket bom
Jakarta - Paket bom berbentuk pipa telah dikirimkan ke sejumlah tokoh politik Partai Demokrat Amerika Serikat. Tidak ada korban jiwa atau luka terkait pengiriman peledak tersebut.
Presiden AS, Donald Trump mengatakan, aksi ancaman kekerasan itu dianggap keji dan mengerikan. Dia menyatakan, aksi dengan motif tersebut "tidak memiliki tempat" di Amerika. Paket bom pipa itu, dilaporkan AP, ditujukan ke kediaman Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton di New York, dan rumah Mantan Presiden Barack Obama di Washington, D.C.. Namun pada Rabu pagi waktu setempat, dicegat Pasukan Pengawal Kepresidenan Amerika (Secret Service) sebelum dikirim ke alamat tujuan.Polisi melakukan penjagaan di rumah mantan Menlu AS Hillary Clinton dan Presiden Bill Clinton di Chappaqua, negara bagian New York hari Rabu (24/10).Baca juga :
Trump Rayu Pemilih Kulit Hitam di Philadelphia dan Minta Dukungan Umat Kristen Terakhir Kalinya
Trump Rayu Pemilih Kulit Hitam di Philadelphia dan Minta Dukungan Umat Kristen Terakhir Kalinya
Amerika Serikat Donald Trump Bom