Rabu, 11/12/2024 20:26 WIB

Penembakan Gedung DPR RI Teror?

Penembakan Gedung DPR membuat geger tanah air. Bagaimana tidak, empat ruangan kerja Anggota DPR tertembak yang saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Gedung DPR

Jakarta - Penembakan Gedung DPR membuat geger tanah air. Bagaimana tidak, empat ruangan kerja Anggota DPR tertembak yang saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.

Insiden penembakan terhadap empat ruangan kerja wakil rakyat itu masih menuai polemik. Berdasarkan dugaan sementara aparat kepolisian, penembakan tersebut akibat peluru nyasar dari Lapangan Tembak.

Namun, Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw yang ruangannya juga menjadi sasaran tembak menyampaikan, hingga saat ini belum yakin penembakan tersebut merupakan salah sasaran.

"Saya kurang yakin itu unsur tidak sengaja atau meleset," kata mantan penyidik Polri itu, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/10).

Untuk itu, Wenny meminta, agar aparat kepolisian melakukan rekonstruksi atas penembakan empat ruangan kerja Anggota DPR tersebut. Hal itu untuk mengungkap kebenaran atas insiden penembakan itu.

"Makanya saya minta kepada kepolisian untuk melakukan rekonstruksi. Bawa dia dan bagaimana cara dia menembak, supaya kita tahu. Kalau dia menembak dengan asal berarti dia teror, melakukan teror kepada DPR," tegas Wenny.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengecam atas insiden penembakan tersebut. Ia meminta, aparat kepolisian harus mengusut tuntas dan transparan atas insiden tersebut.

"Fraksi Demokrat prihatin dan mengecam terjadinya tembakan liar apa pun itu bentuk dan tujuannya," kata Ibas.

Diketahui, peluru menyasar ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hari Purnama di lantai 13, Senin (15/10).

Terbaru, ditemukan adanya bekas tembakan yang menyasar ruang kerja nomor 1008 milik Anggota Fraksi Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan ruang kerja bernomor 2003 lantai 20 milik Anggota Fraksi PAN Totok Daryanto juga ditemukan peluru nyasar, Rabu (17/10).

Sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyatakan, pelaku berinisial I dan R yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu menggunakan senjata jenis Glock-17 dengan kaliber peluru 9 milimeter.

KEYWORD :

Gedung DPR Ditembak Penembakan Teror




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :