Jum'at, 19/04/2024 11:26 WIB

Nasir Dorong Kampus NU "Contek" Universitas Terbuka

Menurut Nasir, pembelajaran daring atau pendidikan jarak jauh (PJJ) merupakan hal yang sudah tidak bisa dihindari lagi, sebagai konsekuensi era Revolusi Industri 4.0

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyaksikan MoU antara PTNU dengan Universitas Terbuka

Jakarta – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), mengikuti sistem pembelajaran daring (online, red) yang sudah diterapkan oleh Universitas Terbuka (UT).

Menurut Nasir, pembelajaran daring atau pendidikan jarak jauh (PJJ) merupakan hal yang sudah tidak bisa dihindari lagi, sebagai konsekuensi era Revolusi Industri 4.0, yang menekankan digitalisasi di seluruh aspek kehidupan, di antaranya pendidikan.

“PTNU ke depan harus face to face yang mengarah pada online, atau bisa blended learning. Dan selanjutnya mereka juga harus belajar bagaimana bisa sepenuhnya online,” kata Nasir di Kantor PBNU Jakarta dalam acara penandatanganan kerja sama antara PTNU dengan UT, pada Rabu (17/10) siang.

Dalam jangka pendek, Nasir menjelaskan, mahasiswa PTNU akan didorong mengikuti kuliah model online yang dimiliki UT. Beberapa mahasiswanya, terlebih dahulu diikutkan daring bersama UT guna mengembangkan jaringan di dalam kampus.

“Misalnya, mahasiswa UNU (Universitas Nahdlatul Ulama) Kalimantan Timur ikut kuliah daring. Mereka melakukan tutorial,” terang Nasir.

Terkait PJJ, Menristekdikti menyebut saat ini model pembelajaran itu sedang digalakkan oleh pemerintah.

Bagi perguruan tinggi yang berminat membuka PJJ, membutuhkan beberapa syarat, di antaranya kesiapan infrastruktur dan lolos sertifikasi dari cyber university.

“Itu nanti dilihat apakah mata kuliah yang akan didaringkan sudah layak online atau tidak,” tandasnya.

KEYWORD :

Pendidikan Daring PJJ Kemristekdikti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :