Drum minyak (Foto: Irna)
Tokyo – Harga minyak mentah dunia jatuh ke posisi terendah dalam dua minggu terakhir pada Kamis (11/10) pagi.
Penurunan harga tersebut disebabkan oleh naiknya persediaan minyak mentah Amerika Serikat, sementara pasar saham AS tergelincir dengan indeks saham S&P 500 sehari sebelumnya.
Kekhawatiran pasokan juga berkurang kendati Badai Michael menerjang Florida pada Rabu (10/10) kemarin. Musibah tersebut setidaknya menyebabkan satu korban tewas, dan kerusakan yang meluas.
Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent berjangka LCOCc1 turun US$1,22 atau 1,5 persen di angka US$81,87 per barel pada 02.37 GMT. Sebelumnya Brent sempat berada di posisi terendah sejak 28 September dengan harga US$81,61 per barel.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga turun sebesar US$1 atau 1,4 persen menjadi US$72,17 per barel. Harga tersebut turun 2,4 persen dari sesi sebelumnya.
Seperti diketahui, saham-saham di pasar dunia turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir pada Rabu kemarin, dengan indeks saham S&P 500 jatuh lebih dari 3 persen, penurunan terbesar sejak Februari.
Minyak Amerika Serikat Migas