
Ilustrasi Pilkada 2018
Jakarta - Sejumlah elite politik yang memakai isu agama dan radikal dalam pesta demokrasi dinilai orang bodoh dan tidak kreatif dalam menghadapi situasi politik.
Demikian disampaikan Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens, dalam sebuah diskusi bertajuk "Nilai-Nilai Kebangsaan Menangkal Budaya Radikalisme", di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/10).Menurutnya, isu agama dan isu radikal yang diciptakan dalam setiap ajang pesta demokrasi justru akan menimbulkan perpecahan antar bangsa. "Betul ada ketimpangan ekonomi sosial, tapi jangan sampai itu mengesampingkan isu radikal. Orang yang menggunakan isu agama dalam politik itu adalah orang bodoh, tidak kreatif dalam menghadapi situasi politik," kata Boni.Baca juga :
Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU
"Jangan gunakan rumah ibadah atau agama sebagai tempat kampanye politik. Elite politik kita tidak terlalu kreatif dalam memainkan isu politik," tegasnya.
Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU
Pemilu 2019 Isu Radikal Pilpres Agama