Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan Indonesia sudah tidak memiliki alat pendeteksi gelombang pasang dan tsunami (buoy). Pasalnya, 22 buoy yang tersebar di seluruh perairan Indonesia sudah tidak berfungsi karena mengalami kerusakan total.
"Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan kerusakan buoy sudah terjadi sejak tahun 2012," kata Bamsoet, melalui rilisnya, Jakarta, Minggu (30/9).Buoy merupakan sistem pelampung yang diletakkan di tengah laut untuk mendeteksi gelombang pasang dan tsunami. Buoy merupakan salah satu opsi teknologi pendeteksi dini tercepat atas peluang terjadinya tsunami di wilayah Indonesia.Baca juga :
BMKG Sebut Sumenep Wilayah Rawan Gempa Merusak
Karenanya, Bamsoet meminta pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai lembaga yang bertanggungjawab terhadap pengadaan buoy, untuk segera mengadakan kembali buoy yang baru.
BMKG Sebut Sumenep Wilayah Rawan Gempa Merusak
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Gempa Bumi Sulawesi Tengah Palu Tsunami


























