Ilustrasi Rupiah (Istimewa)
Jakarta - Bank Indonesia menyebut nilai tukar rupiah yang menyentuh angka Rp14.900 pada hari ini terlalu lemah dan tidak sesuai dengan nilai fundamentalnya.
Perkembangan nilai tukar selalu dipengaruhi faktor sentimen pasar, selain faktor fundamental ekonomi, kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo seusai rapat koordinasi dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa.“Kalau hitung-hitungan fundamental harusnya rupiah tidak selemah ini. Banyak pengaruh sentimen negatif dari luar dan dalam negeri,” ujar Perry.Masalah ekonomi di Argentina dan Turki, menurut dia, turut memengaruhi nilai tukar rupiah. Investor yang sebelumnya sempat masuk dalam lelang surat berharga negara (SBN) dan saham, kembali keluar akibat kondisi ekonomi di Argentina dan Turki. “Ini salah satu contoh sentimen teknikal di pasar,” ungkap Perry.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Mata Uang Bank Indonesia


























