Kamis, 05/12/2024 14:08 WIB

Menristekdikti Imbau TKI Tak Lupakan Pendidikan

Dia beralasan, TKI butuh meningkatkan pendidikan dan keterampilan untuk bersaing sebagai tenaga kerja yang terampil (skilled worker), sehingga dapat bertahan di era Revolusi Industri 4.0.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir

Jeddah – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengimbau para tenaga kerja Indonesia (TKI) tetap peduli dengan pendidikan.

Dia beralasan, TKI butuh meningkatkan pendidikan dan keterampilan untuk bersaing sebagai tenaga kerja yang terampil (skilled worker), sehingga dapat bertahan di era Revolusi Industri 4.0.

“Dengan memperoleh pendidikan tinggi yang lebih baik, tenaga kerja Indonesia tidak lagi menjadi tenaga kerja `unskilled` tapi `skilled worker`, gaji yang diterima para tenaga kerja Indonesia juga akan jauh lebih baik,” kata Menristekdikti saat berkunjung ke Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), Arab Saudi, pada Senin (27/8).

Untuk mendorong upaya tersebut, Nasir mengundang putra-putri TKI lulusan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi di Indonesia dari negara masing-masing, tanpa harus tes langsung di Indonesia.

Dia menuturkan, Kemristekdikti bersama panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah membuat inovasi ujian berbasis android. Harapannya para calon mahasiswa dapat mengikiti seleksi masuk perguruan tinggi dari mana saja.

“Bagi anak-anak yang kesulitan secara ekonomi untuk berkuliah, pemerintah berjanji akan memberikan beasiswa, antara lain melalui Program Bidikmisi,” jelasnya.

Sementara Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Jeddah M. Hery Saripuddin mengatakan, KJRI telah bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi di Indonesia, sebagai implementasi keseriusan pemerintah RI dalam memberikan akses pendidikan kepada anak-anak WNI di Jeddah.

Ketiga perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri Malang.

"Kami berprinsip tidak membedaka-bedakan anak-anak Indonesia dari latar belakang manapun. Kami mengupayakan akses pendidikan bagi seluruh anak-anak WNI di Jeddah yang lulus dari Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ)," ujar Sarifuddin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im menyatakan telah berkomunikasi dengan panitia SBMPTN mengenai pelaksanaan seleksi bagi putra-putri Indonesia yang berada di luar negeri.

Dari komunikasi yang terjalin telah disepakati bahwa Pusat Layanan Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri bisa dilaksanakan mulai tahun depan, dan tes dapat dilakukan beberapa kali.

KEYWORD :

Pendidikan TKI Menristekdikti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :