Selasa, 08/10/2024 13:51 WIB

Turki Nyatakan Tak Jera Ancaman Sanksi Baru AS

Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan mengatakan, Turki akan memberi sanksi balik, jika AS benar-benar merealisasikan ancamannya itu.

Bendera kebangsaan Turki bersanding bendera kebangsaan Amerika Serikat (R) (Foto:Aliliance/AA/C. Ozdel)

Ankara – Turki menegaskan tak jera dengan ancaman sanksi baru yang dilayangkan oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat Steve Mnuchin.

Pada Jumat (17/8), Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan mengatakan, Turki akan memberi sanksi balik, jika AS benar-benar merealisasikan ancamannya itu.

“Kami sudah menanggapi berdasarkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan akan terus melakukannya,” tegas Pekcan dilansir dari AFP.

Diketahui, Menkeu AS mengancam akan memberikan sanksi tambahan terhadap Turki, jika negara tersebut bersikukuh tetap menahan pastor Andrew Brunson.

Dalam pernyataannya, Mnuchin menyebut telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa anggota kabinet Turki, dan sanksi lainnya akan segera menyusul.

“Kami memiliki lebih banyak sanksi yang rencananya akan kami berlakukan bila mereka tidak membebaskan (Brunson) dengan segera,” kata Mnuchin dilansir dari AFP pada Jumat pagi.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump sudah lebih dulu menegaskan bahwa Turki bukan mitra yang baik untuk AS. Dan penahanan Brunson merupakan buktinya.

“Mereka menahan seorang pastor hebat di sana. Dia orang yang sangat polos,” ucap Trump.

Menurut AFP, ancaman Washington datang tak lama setelah Turki mencoba meyakinkan investor, pasca jatuhnya mata uang lira ke level terencah.

Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak menangani ratusan investor asing asal Amerika Serikat, Eropa, dan Asia melalui video konferensi untuk menenangkan pasar.

Turki akan muncul sebagai negara yang lebih kuat,” tegas Berat.

KEYWORD :

Turki Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :