Senin, 07/10/2024 15:22 WIB

Cerita Anak Donald Trump Soal Imigran

Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan telah memisahkan antara 2.500 dan 3.000 anak-anak dari orang tua mereka antara saat itu dan 20 Juni,

Ivanka Trump

Jakarta - Satu minggu setelah pejabat Amerika Serikat mengatakan mereka menyatukan kembali mayoritas anak-anak yang terpisah dari orang tua mereka di perbatasan, penasihat senior Gedung Putih Ivanka Trump menggambarkan kebijakan pemisahan ayah dan anak adalah kemunduran.

Berbicara Kamis selama acara Axios Newsmakers di Newseum di Washington, DC, dia mengatakan dia tidak setuju dengan kebijakan "nol-toleransi" Presiden Donald Trump untuk mengadili semua penyeberangan perbatasan ilegal dan memisahkan anak-anak dari ayah mereka.

"Itu titik rendah bagi saya juga," kata Ivanka Trump. "Saya sangat menentang pemisahan keluarga dan pemisahan orang tua dan anak-anak sehingga saya setuju dengan sentimen itu. Imigrasi sangat kompleks sebagai topik. Imigrasi ilegal sangat rumit."

Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan telah memisahkan antara 2.500 dan 3.000 anak-anak dari orang tua mereka antara saat itu dan 20 Juni, ketika presiden menandatangani sebuah perintah eksekutif yang mengakhiri kebijakan tersebut di tengah serangan balasan.

"Dia menawarkan dukungan kepada Presiden dan dia mengatakan akan berbicara dengan anggota Kongres untuk membantu menemukan solusi legislatif untuk masalah ini," kata Gidley.

"Saya adalah putri seorang imigran, ibu saya tumbuh di Republik Ceko komunis, tetapi kami adalah negara hukum," kata Ivanka Trump.

"Dia datang ke negara ini secara legal dan kami harus sangat berhati-hati tentang memberi insentif perilaku yang menempatkan anak-anak pada risiko diperdagangkan, berisiko memasuki negara ini dan melakukan perjalanan yang sangat berbahaya sendirian," tambahnya.

"Ini bukan masalah yang mudah, ini adalah masalah yang sangat sulit dan seperti bagian lain negeri ini, saya benar-benar mengalaminya dengan cara yang sangat emosional."

Ivanka Trump juga memutuskan pendapat ayahnya tentang pers, mengatakan: "Tidak, saya tidak merasa bahwa media adalah musuh rakyat."

Dia mengatakan dia menjadi subjek pelaporan yang tidak akurat di masa lalu sehingga dia mengerti mengapa beberapa orang merasa sensitif atau ditargetkan oleh media. Suami Ivanka Trump, Jared Kushner , memiliki kepemilikan saham di New York Observer dan merupakan penerbit surat kabar itu hingga 2017, ketika dia mengundurkan diri untuk mengambil peran Gedung Putih.

Pada bulan Februari 2017, Presiden Trump mengeluarkan sebuah tweet yang ditujukan untuk beberapa organisasi berita besar seperti NBC News, CNN dan The New York Times, menyebut mereka "musuh rakyat Amerika," sebuah frasa yang telah dia gunakan beberapa kali, termasuk minggu sebelumnya.

KEYWORD :

Ivanka Trump Amerika Imigran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :