Senin, 07/10/2024 23:47 WIB

Yang Diberikan Ade Fitrie Kirana Untuk Pemuda Bangsa

Pemain sinetron Ade Fitrie Kirana terus berusaha memberikan pencerahan di pentas politik kepada anak-anak muda Indonesia.

Ade Fitrie Kirana kini lebih aktif di dunia politik Tanah Air. (Foto : Jurnas/Ginting)

Jakarta- Model dan pemain sinetron yang kini aktif di dunia politik, Ade Fitrie Kirana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Ade Fitrie Kirana menyampaikan pandangannya dala peta perpolitikan Tanah Air saat ini. Ia banyak memberikan dan mengajak anak-anak muda khususnya, untuk lebih tahu dunia politik, bak dalam sebuah seminar maupun di tenpat-tepat pertemuan yang diadakannya.

Menurut Ade Fitrie Kirana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Ade Fitrie Kirana, menshare atau berbagi ilmu politik sangat penting, untuk perkembangan wawasan anak-anak remaja saat ini. Ia mengungkapkan, anak-anak muda harus bisa lebih jernih dan
memahami secara saksama kondisi bangsa agar mereka dapat mengoptimalkan upaya terbaik bagi kemajuan bangsa ini. Sayangnya, realitas politik justru menampilkan lakon pendidikan politik yang jauh dari akal sehat.

“Hiruk pikuk politik di negeri ini belum menampilkan wajah politik santun yang memberikan rasa aman dan damai. Bahwa berpolitik adalah cara untuk meraih kekuasaan yang kemudian digunakan untuk menyejahterakan bangsa masih belum menemukan jalannya. Politik lebih dimaknai secara transaksional seperti disajikan dalam beragam pemberitaan di media massa,” kata Ade Fitrie Kirana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Ade Fitrie Kirana di hadapan anak muda dalam sebuah pertemuan, baru-baru ini.

Dilanjutkan olehnya, di dunia pendidikan, secara normatif terdapat pelajaran pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan (PPKn). Materi-materi pembelajarannya sangat terkait dengan nilai-nilai Pancasila, aturan bernegara dan perundangan, isu kebangsaan, hukum, dan pemerintahan.

Namun, keampuhan agar anak-anak memahami dengan baik materi ajar tersebut amat bergantung pada kemampuan guru mengelola pembelajaran di kelas. Menghadirkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM) menjadi tantangan tersendiri bagi para guru.

“Guru pun harus berinovasi dala mengajara. Jika guru hanya berkutat dengan buku teks, tentu materi itu tak akan diminati generasi saat ini.Jika di masa lalu materi pelajaran itu dijadikan arena indoktrinasi ideologi negara, saat ini sudah sepatutnya melalui pelajaran PPKn, para guru menjadi garda depan internalisasi nilai-nilai kebangsaan,” tandas Ade Fitrie Kirana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Ade Fitrie Kirana disambut tepuk tangan para pelajar.

“Radikalisme, fundamentalisme, sebaran berita penuh kebencian, dan polarisasi akibat pilihan politik yang semakin menjadi-jadi patut menjadi perhatian dari guru-guru PPKn. Namun, memang kita tidak boleh membebani guru-guru PPKn dengan beban yang berat tersebut,” papar Ade Fitrie Kirana/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Ade Fitrie Kirana Caleg PAN.

Menurut Ade Fitrie, meski tak mudah, tetapi perlu terus diupayakan demi Indonesia yang lebih demokratis, mari sama sama kita benahi pe-er berat kita yaitu menjaga generasi zaman now (generasi Z) ini tetap menjadi baik bahkan terbaik.

KEYWORD :

Kabar Artis Ade Fitrie Kirana Ade Fitrie




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :